Ganjar Pranowo, yang sebelumnya bekerja sebagai pengacara dan konsultan, memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan. Dia terpilih sebagai anggota DPR dan kemudian menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Ayahnya adalah seorang polisi yang sangat disiplin, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Setelah lulus SMA, Ganjar melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dia terpilih menjadi anggota DPR pada periode 2009-2014 dan aktif di Komisi II yang mengurus persoalan hukum. Dia juga menjadi salah satu anggota panitia hak angket kasus Bank Century. Pada tahun 2013, saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI, Ganjar ikut dalam pertarungan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Pada usia 45 tahun, Ganjar Pranowo resmi terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018. Selama menjabat sebagai gubernur, dia mendapatkan beberapa penghargaan, termasuk Kepala Daerah Inovatif dalam kategori layanan publik pada tahun 2014.
Pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018, Ganjar kembali maju dan berpasangan dengan Gus Yasin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ganjar Pranowo lahir pada tanggal 28 Oktober 1968 di Karang Anyar, Jawa Tengah. Menurut penanggalan Tionghoa, dia dinaungi oleh Shio Monyet. Orang yang lahir dalam tahun shio monyet cenderung memiliki kemampuan belajar yang baik dan mudah menyerap pengetahuan baru. Mereka juga memiliki keingintahuan yang besar dan berpotensi menjadi brilian dalam berbagai hal. Rasa percaya diri yang tinggi mendorong mereka untuk selalu ingin menjadi pusat perhatian. Shio Monyet juga cocok dipasangkan dengan Shio Naga, karena keduanya memiliki pemikiran yang objektif.
Berdasarkan penanggalan melalui zodiak, Ganjar Pranowo lahir di bawah Bintang Scorpio, yang memiliki sifat ambisius dan intuisi yang selalu tepat. Bintang Scorpio juga sangat cocok untuk menjadi seorang pemimpin karena sifat dominannya dan kemampuannya dalam mengarahkan anggotanya secara baik. Namun, scorpio juga sering dianggap sebagai sosok yang mengintimidasi dan tertutup, bahkan kadang acuh terhadap apa yang ada di sekitarnya.
