Helikopter Menyebabkan Buaya Terlibat dalam Pesta Seks, Bagaimana Hal Ini Terjadi?

by -92 Views

Senin, 30 Oktober 2023 – 16:45 WIB

Belum lama ini masyarakat Australia digegerkan dengan terjadinya pesta seks di sebuah pertenakan buaya karena seorang helikopter terbang rendah.

Dilansir dari ABC News, Senin, 30 Oktober 2023, peristiwa tersebut terjadi di Peternakan Buaya Koorana, di Queensland, Australia. Sebuah helikopter Chinook terbang rendah membuat buaya di peternakan gelisah.

“Semua buaya jantan berdiri tegak dan meraung ke arah langit. Setelah helikopter pergi, mereka semua kawin, gila-gilaan,” kata John Lever, pemilik Koorana.

Alasan suara helikopter membuat buaya birahi tidak jelas. Namun, beberapa ahli menduga para buaya mengira suara yang mereka dengar adalah badai petir.

Suara badai petir memang berkaitan erat dengan birahi buaya. Musim kawin buaya untuk buaya air asin di Australia adalah Oktober dan November. Periode tersebut adalah musim semi di Australia yang diwarnai dengan hujan dan badai petir.

“Biasanya, kawin terjadi secara musiman karena bertepatan dengan waktu terbaik untuk mengubur telur mereka di lubang atau sarang,” kata Mark O’Shea dari University of Wolverhampton.

Jika kawin pada saat musim badai, buaya akan bertelur beberapa pekan kemudian. Pada saat itu, cuaca lebih tenang sehingga telur tidak terancam tenggelam oleh banjir.

Ketika suara baling-baling helikopter dan getarannya yang menyerupai badai petir terasa oleh para buaya jantan, mereka kemungkinan besar mengira musim kawin sudah tiba. Bukan hanya suara, gerakan baling-baling juga membuat tekanan udara berubah sehingga terasa seperti badai.

Hipotesis O’Shea lainnya adalah para buaya mengira suara helikopter adalah raungan biaya jantan lain. Koorana merawat sekitar 3.000 buaya untuk kemudian diambil daging dan kulitnya. Peternakan itu juga terbuka untuk turis.

Dalam beberapa bulan ke depan, sepertinya jumlah buaya di Koorana bakal bertambah. Setelah musim kawin, biasanya buaya betina mulai membangun sarang untuk telur mereka. Tanah dan daun-daun yang sudah membusuk ditimbun sebagai tempat “inkubasi” lusinan telur.

Dalam tiga bulan setelahnya, para buaya betina bakal berperilaku lebih agresif demi menjaga telur mereka.