Mahasiswi Unair Menunjukkan Gerak-gerik Sebelum Tewas Terekam CCTV, Melakukan Tindakan Ini

by -102 Views

Rabu, 8 November 2023 – 10:07 WIB

Jawa Timur – Gerak-gerik mahasiswi Unair sebelum tewas di dalam mobil sempat terekam kamera CCTV. Rekaman video kamera pengintai itu diambil pada Sabtu, 4 November 2023 pada sore hari sebelum korban ditemukan tewas dalam mobil dengan kepala terbungkus plastik.

Seperti diketahui, mahasiswi tersebut tewas diduga bunuh dengan cara menghirup gas helium. Gas helium ini memiliki sifat tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Namun, jika dihirup manusia akan menghambat jalannya aliran oksigen ke otak dan akhirnya meninggal. Sementara itu, Polres Sidoarjo memperlihatkan ada lima adegan rekaman dalam video CCTV sebelum mahasiswi itu meninggal dunia. Rekaman CCTV pertama memperlihatkan CA terpantau keluar dari kamar apartemen seorang diri pada pukul 15.00 WIB.

Dalam video tersebut, CA menggunakan kaos berwarna putih dengan menenteng jaket berwarna biru, juga menggunakan sandal selop dan rambutnya tampak dikuncir rapi. Kemudian, rekaman CCTV kedua memperlihatkan adegan ketika CA berjalan dan memasuki lift untuk menuju ke arah basement atau tempat parkir mobil miliknya. Rekaman CCTV pertama memperlihatkan situasi ketika CA berada di dalam lift tersebut. Ia tampak sempat berkaca di bagian dinding lift untuk merapikan tampilan pakaian dan rambutnya. Selanjutnya rekaman CCTV keempat memperlihatkan CA sedang berjalan di lobby basement apartemen. Dia tampaknya mau menuju ke dalam mobil yang dikendarainya. Mobil yang dimaksud berjenis Honda Jazz dengan plat nomor AG 1484 BY warna hitam. Rekaman CCTV selanjutnya memperlihatkan ketika CA sudah berada di dalam mobil tersebut. Dia tampak keluar dengan menggunakan mobil tersebut dan meninggalkan kawasan apartemen sekitar pukul 15.05 WIB. Di sisi lain, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Mulai dari sang adik hingga rekan korban di kampus.

“Sejauh ini ada sembilan orang saksi yang sudah kami periksa. Itu mulai dari adiknya, keluarga korban dan juga kolega korban yang berada di kampus,” kata Andaru Rahutomo seperti dilansir dari laman tvOnenews.com.