Kamis, 9 November 2023 – 11:38 WIB
Jakarta – Ken Setiawan, mantan anggota NII, telah membuka suara tentang Pondok Pesantren Al Zaytun dan pimpinannya, Panji Gumilang. Ia mengungkapkan sejumlah ajaran menyimpang di sana yang bahkan dapat mengarah pada tindak kriminal dan perbuatan makar terhadap NKRI.
Beberapa waktu lalu, pendiri NII Crisis Center tersebut mengkritik bahwa Al Zaytun memandang orang-orang yang bukan bagian dari kelompok mereka sebagai kafir. Dengan alasan tersebut, kelompok tersebut bisa dengan leluasa merampok harta orang lain tanpa rasa bersalah.
“Dari Panji Gumilang tidak menyuruh untuk merampok, tapi mengatakan bahwa harta orang di luar kelompok, termasuk orang tua yang belum membayar, semuanya kafir, jadi merampok tidak apa-apa,” ucap Ken Setiawan seperti dilansir dari VIVA Bandung pada 9 November 2023.
Ken Setiawan, yang dulunya merupakan anggota Pondok Pesantren Al Zaytun, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Ia mengungkap bahwa dulu sering melakukan perampokan ketika masih menjadi anggota di Al Zaytun.
Dia bahkan mengungkap bahwa target pencapaian yang harus didapat dalam kurun waktu satu bulan sekitar Rp10 miliar. Jika tidak ada yang mencapai target tersebut, maka akan ada sanksi bagi orang tersebut dengan hukuman cambuk.
Ken Setiawan mengaku bahwa dulu kelompoknya bisa memperoleh uang Rp1 miliar dalam sehari dengan menyamar sebagai ART. Mereka bukan hanya memperoleh uang dengan merampok harta orang kafir, tapi mereka juga memakai metode lain untuk mendapatkan uang.
Mereka mengaku mendirikan yayasan yang secara khusus mendapatkan sumbangan untuk yatim piatu dan dhuafa. Ken Setiawan bahkan memperlihatkan bahwa dana yang diperoleh dengan metode tersebut jauh lebih besar ketimbang merampok.
Dengan cara tersebut, kata Ken Setiawan, yayasan bisa memperoleh pendapatan sampai Rp10 miliar dalam kurun waktu satu bulan. Namun, ia saat ini sudah tidak lagi menjadi bagian dari Al Zaytun dan lantang membongkar kebobrokan Panji Gumilang.