Kita Tidak Melawan Manusia, Melainkan Hantu

by -181 Views

Jumat, 10 November 2023 – 13:19 WIB

Gaza – Seorang pria yang mengklaim sebagai tentara Israel mengaku menyaksikan kejadian mengerikan saat melawan pasukan Hamas dalam pertempuran di Gaza, Palestina.

Kisah mengerikan tersebut viral di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @riyahhh47 pada Rabu, 8 November 2023.

Dalam video tersebut, pria yang belum diketahui namanya itu mengatakan bahwa sejumlah negara di Eropa telah membantu Israel untuk melawan Hamas, namun belum juga meraih kemenangan.

“Mereka (membantu Israel) melawan Hamas, namun Abu Ubaidah (pemimpin Hamas) masih tetap menang. Ada yang tidak beres,” ujar laki-laki itu, seperti dilihat Jumat, 10 Oktober 2023.

“Itu memberi tahu saya bahwa Tuhan ada di pihak mereka,” sambungnya.

Lebih lanjut, pria itu menceritakan kisah yang beredar di kalangan tentara Israel setelah kembali dari medan pertempuran.

“Beberapa dari mereka mengatakan bahwa kami tidak berperang melawan manusia. Kami berperang melawan hantu,” ungkapnya.

Mengutip laporan Al Arabiya, untuk melawan Hamas, Angkatan Udara Israel diperintahkan untuk memulangkan ratusan tentara Israel yang berada di Eropa agar dapat berpartisipasi dalam peperangan ini.

Sudah lebih dari satu bulan, Israel yang unggul dalam jumlah tentara dan peralatan perang masih menemui kesulitan untuk memasuki jantung kota Gaza. Pasukan Israel tampaknya sedang dalam proses membelah Jalur Gaza menjadi dua, di selatan Kota Gaza.

Pada Jumat, mereka telah maju sekitar 15 km dari perbatasan Gaza-Israel di sepanjang jalan pesisir, berdekatan dengan Rumah Sakit pengobatan kanker buatan Turki.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut hanya dalam waktu kurang dari sebulan, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10.000 orang di Gaza dan melukai lebih dari 25.000 lainnya.

Data tersebut mengatakan setidaknya 10.022 warga Gaza telah terbunuh, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 wanita.

Di sisi lain, menurut angka resmi, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600 orang. Israel mengatakan 31 tentara telah tewas sejak mereka mulai memperluas operasi darat di Gaza pada 27 Oktober.