Selama 9 Hari, Tiga Warga Negara Indonesia yang Menjadi Relawan MER-C di Gaza Kehilangan Komunikasi

by -176 Views

Senin, 20 November 2023 – 18:38 WIB

Palestina – Dr Sarbini Abdul Murad, ketua Komite Penyelamatan Medis Darurat (MER-C) dari Indonesia, yang membantu mendanai pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, telah meminta Israel untuk menarik pasukannya dari sekitar rumah sakit tersebut.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, pasukan Israel mengepung rumah sakit dan membombardir daerah sekitarnya. Dr Sarbini menyebut serangan Israel tersebut sangat tidak manusiawi.

“Ini merupakan serangan tidak manusiawi yang patut dikutuk karena ini tempat yang harus dilindungi. Kami meminta Israel untuk tidak mengubah rumah sakit menjadi zona perang,” kata Dr Sarbini Abdul Murad.

Dia juga meminta Israel menarik pasukannya dari sekitar Rumah Sakit Indonesia agar rumah sakit tersebut bisa menjadi tempat yang aman bagi warga yang mencari bantuan medis.

Dalam kondisi yang semakin tegang, tiga relawan medis dari Indonesia yang bermarkas dan bekerja di rumah sakit Indonesia di wilayah utara Jalur Gaza, yaitu Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanjabil Al Ayubi, kehilangan kontak selama sembilan hari terakhir karena komunikasi terputus di Jalur Gaza.

Pada hari Jumat, MER-C mengadakan acara doa bersama dengan para pekerja medis di seluruh Indonesia untuk rumah sakit dan petugas medis di lapangan serta menyerukan gencatan senjata dan diakhirinya genosida di Gaza.

Sebelumnya, ketiga WNI relawan dari MER-C tersebut memilih untuk tetap tinggal di zona dan menolak evakuasi oleh pemerintah Indonesia karena ingin membantu warga sipil Palestina.

Keteguhan hati mereka diapresiasi, dan mereka berkomitmen untuk terus membantu mensuplai makanan serta obat-obatan untuk warga Gaza terkhusus di Rumah Sakit Indonesia.

Sumber: ANTARA