Oknum Buruh Tendang Satpol PP saat Demo Kenaikan UMK 2024: Kronologi Peristiwa

by -142 Views

Surabaya – Video viral di media sosial memperlihatkan anggota Satpol PP ditendang oleh oknum buruh saat demonstrasi kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2024 di Jalan Ahmad Yani dekat Taman Pelangi Bundaran Dolog, Surabaya, Jawa Timur Kamis, 30 November 2023 siang.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Surabaya, Muhammad Fikser membenarkan video yang beredar tersebut. Kata dia Satpol PP yang dianiaya oknum buruh itu adalah anggotanya.

Fikser menyayangkan terjadinya penganiayaan ini. Sebab, saat itu anggotanya hanya menjalankan tugas untuk membantu masyarakat. Namun, malah mendapat imbalan berupa kekerasan.

Dia menjelaskan insiden itu bermula saat anggotanya yang berinisial AM dan TA sedang bertugas menjaga pedestrian kawasan Bundaran Dolog hingga Royal Plaza. Lalu di Jalan Ahmad Yani arah Kota Surabaya ditutup ribuan massa.

Kemudian, lanjut Fikser, ada warga minta tolong untuk membuka akses agar bisa berangkat kerja. Anggota Satpol PP lantas berbicara ke salah satu pendemo, meminta izin agar membuka sedikit jalan. Namun, anggota mereka malah diserang pendemo.

“Pada saat itu ada perdebatan lalu oknum buruh itu tidak terima. Terus oknum buruh itu melakukan kekerasan. Ada dua anggota saya yang satu yang ditendang yang viral itu dan satunya diinjak-injak,” ujar Fikser kepada awak media Jumat, 1 Desember 2023.

Diungkap Fikser, kini kedua Satpol PP tersebut dirawat di RS Soewandhi dan menjalani visum untuk melaporkan peristiwa penganiayaan dan kekerasan itu ke polisi.

“Kami telah buat laporan kepolisian terkait dengan kekerasan yang dilakukan kepada anggota Satpol PP,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi buruh menendang Satpol PP tersebut viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @inijawatimur pada Kamis, 30 November 2023.

Dalam video berdurasi 17 detik tersebut, terlihat seorang anggota Satpol PP ditendang oleh pria berkaos hitam dengan penutup kepala berwarna merah yang adalah oknum buruh peserta aksi.

Petugas Satpol PP tersebut langsung terpental dan jatuh tersungkur ke tanah usai menerima tendangan itu. Kemudian, massa buruh lainnya berdatangan, ada yang coba melerai, namun ada pula yang hendak melempar road barrier ke arah Satpol PP.

“Sudah dong demo boleh, tapi hindari anarkis,” tulis keterangan unggahan.