Ormas di Bitung Terlibat Bentrok, Jawara Betawi di Jabodetabek Desak Kepolisian Untuk Membubarkan Laskar Manguni

by -163 Views

Selasa, 28 November 2023 – 12:10 WIB

Jakarta – Jawara Betawi Jabodetabek ikut angkat bicara terkait bentrokan antara dua organisasi massa (ormas) yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu, 25 November 2023 sore.

Dalam penyampaian mereka, mereka meminta agar Laskar Manguni dibubarkan karena diduga telah berbuat anarkis hingga menyebabkan satu orang peserta aksi bela Palestina meninggal dunia.

“Baca Juga:”

Acungkan Pedang di Hadapan Polisi, Habib Bahar Minta Laskar Manguni Dibubarkan

“Kami Jawara Betawi Jabodetabek menyatakan sikap, bubarkan organisasi Laskar Manguni, tangkap pengurus maupun anggota pasukan Manguni yang telah menjadi provokator dan pelaku tindakan anarkis,” ujar mereka dilihat melalui Instagram @kabarnegri, Selasa, 28 November 2023.

Selain itu, Laskar Manguni juga disebut telah melanggar konstitusi serta melanggar Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri Oleh Pemerintah Daerah.

Sebab, Laskar Manguni terlihat dalam rekaman video terang-terangan mengibarkan bendera Israel yang dalam Permenlu tersebut dilarang dikibarkan di wilayah Indonesia.

“Kami mengutuk dan melaknat pengibaran bendera Israel oleh pasukan Manguni serta tangkap dan proses hukum pelaku pengibaran bendera Israel karena merupakan pengkhianatan terhadap amanat konstitusi serta melanggar Permenlu Nomor 3 Tahun 2019,” sambung mereka.

Terakhir, Jawara Betawi Jabodetabek meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini sampai seluruh pelaku yang terlibat dalam penganiayaan ditangkap dan diadili dengan hukuman yang setimpal.

“Kami minta kasus penganiayaan dan pembunuhan terhadap aktivis musim pendukung Palestina di Bitung Manado, untuk diusut tuntas dan (pelaku) dihukum seberat-beratnya,” ungkap mereka.

Mereka beranggapan konflik semacam ini jika tidak ditindak tegas maka dapat merusak toleransi antar umat beragama serta dikhawatirkan juga dapat memicu konflik horizontal.

“Demikian surat pernyataan ini, semoga Allah merahmati selalu bangsa Indonesia yang tercinta ini,” pungkas mereka.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya