Bendera Bulan Bintang Viral Berkedip di Aceh Saat Peringatan Ulang Tahun GAM, Diiringi Azan

by -151 Views

Aceh – Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan video pengibaran bendera bulan bintang yang berkibar selama kurang lebih dua jam. Pengibaran bendera tersebut dilakukan dalam pelaksanaan ulang tahun Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-47.

Prosesi ulang tahun tersebut diketahui dilaksanakan di Lapangan Sirong, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara pada Senin, 3 Desember 2023 lalu. Menariknya, perayaan itu juga dihadiri oleh ratusan warga yang hendak menyaksikan.

Pengibaran bendera GAM tersebut diiringi dengan lantunan azan dan juga hikayat prang sabi. Melansir dari akun TikTok @deniandepa, kegiatan tersebut tampak dihadiri oleh para petinggi Komite Peralihan Aceh (KPA) dari Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Adapun kegiatan milad tersebut dimulai dengan pengibaran bendera, kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW-PA) Aceh Utara, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan doa bersama, serta santunan kepada anak yatim.

“Milad Ke-47 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Yang Jatuh Pada Senin 4 Desember 2023 Berlangsung Dengan Khidmat Di Lapangan Kecamamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara. Dalam Kegiatan Itu, Panitia Juga Ikut Merayakan Maulid Nabi Dan Doa Bersama,” tulis pemilik akun tersebut di TikTok.

Menariknya, acara tersebut juga mendapatkan pengamanan dari gabungan TNI dan Polri. Sehingga acara milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berlangsung dengan aman dan damai. Masyarakat hanya hadir dalam acara tersebut kurang lebih dua jam.

Sementara itu, untuk diketahui bahwa ada perdamaian antara pemerintah Indonesia dengan GAM yang ditandatangani pada 15 Agustus 2005. Hal tersebut dilakukan sebagai tanda berakhirnya perang saudara selama tiga dekade di bumi Serambi Mekah tersebut.

Kesepakatan Helsinki atau MoU Helsinki adalah pernyataan komitmen kedua belah pihak untuk menyelesaikan konflik Aceh dengan damai, menyeluruh, berkelanjutan dan bermartabat. Namun, beberapa warganet di kolom komentar memberikan komentar yang berbeda.

“Inget ya kata alm. Gusdur, boleh ngibarin bendera lain asal jangan lebih tinggi dari bendera sang saka merah putih,” tulis warganet.

“Aceh berhak memiliki bendera sendiri, sesuai nota kesepahaman MoU Helsinki. Jadi, ini bukan bentuk melawan pemerintah yg sah. Tapi bentuk penghormatan kpd yg sudah gugur dlm perang dan lambang bangsa Aceh,” jelas yang lain.