Pemuda Lumajang Ditekan untuk Meminta Maaf setelah Mencopot Stiker Caleg di Rumahnya Sendiri

by -227 Views

Rabu, 6 Desember 2023 – 20:25 WIB

Lumajang – Seorang pemuda asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bernama Agus mendapat somasi setelah mencabut stiker calon legislatif (caleg) dari salah satu partai yang terpasang di rumahnya tanpa izin.

Hal tersebut tengah jadi sorotan dan viral di media sosial setelah pemuda itu membagikan pengalamannya melalui akun TikTok @agosgemoy pada Selasa, 5 Desember 2023.

“Saya mendapatkan surat somasi terkait viralnya video TikTok yang berisi penempelan stiker tanpa izin oleh salah satu caleg,” ujar Agus seperti dilihat Rabu, 6 Desember 2023. Agus menyampaikan dirinya dianggap menyebarkan narasi bohong alias hoaks serta dianggap telah menyudutkan pihak caleg tersebut.

Dalam isi surat somasi tersebut, Agus mengatakan dirinya diminta untuk melakukan permohonan maaf dan klarifikasi secara terbuka. Merasa dalam tekanan, Agus menanyakan di mana letak kesalahan yang ia perbuat. Pasalnya, kata dia, stiker yang dicabut itu terpasang atau dipasang di rumahnya tanpa izin.

“Jika memang yang saya lakukan ini salah, saya minta maaf atas keawaman dan ketidaktahuan saya,” kata dia “Saya Agos Gemoy meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan,” sambungnya. Selain memaksa Agus meminta maaf, pihak caleg tersebut juga memaksa ia menghapus video TikTok yang diunggahnya beberapa waktu lalu.

Video tersebut terlihat Agus sedang mencopot stiker si caleg yang dipasang di rumahnya tanpa izin. Dalam stiker itu terlihat foto si caleg dan partai tempatnya bernaung. “Jika video itu tidak dihapus, saya akan dibawa ke jalur hukum,” ungkap Agus. Kendati telah dihapus, video saat Agus mencopot stiker tersebut masih beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @memomedsos.

Terakhir, pemuda itu meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar persoalan ini tidak diperpanjang dan bisa diselesaikan dengan baik. “Pak Jokowi, saya rakyat kecil pak, jika perbuatan saya salah mohon dimaafkan pak, dan saya mohon perlindungannya pak,” pungkas Agus sambil menahan tangis.