Sabtu, 16 Desember 2023 – 05:05 WIB. Malang – Wahaf atau Wahab Efendi (38) guru Sekolah Dasar (SD) di Malang, Jawa Timur yang bunuh diri bersama istri Sulikhah (40) dan satu anaknya R, masih ramai dibicarakan. Ketika Wahab ditemukan, ia masih hidup dan sempat diantar ke rumah sakit oleh warga. Namun, setibanya di rumah sakit, ia meninggal dunia akibat luka sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri.
Istri dan satu anaknya ditemukan dalam kondisi telentang di atas Kasur dengan mulut keduanya mengeluarkan busa. Sebelum tewas, Wahab diduga sempat menulis sebuah pesan di cermin untuk anak pertamanya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengan Pertama (SMP) berinisial K (13). Pesan tersebut berisi, “Kakak jaga diri. Papa, mama, adik pergi dulu. Nurut uti (nenek), kung (kakek), tante, dan om. Belajar yang baik. Uang papa mama untuk pemakaman jadi satu, love you kakak – papa.”
Selain pesan tersebut, Wahab juga memasang sebuah puisi pada foto profil Instagram pribadinya @fendi_wahaf. Berikut bait puisi yang terpajang di foto profil Instagram Wahab.
“Tergeletak tak berdaya, Di lantai lara, Nafasnya kembung kempis, Pasrah dalam air mata, Ingin bercerita, Tetapi ada rasa ragu tak percaya, Karena takut didengar oleh angin, Yang akan bercerita kemana-mana, -puisi abu hati-”
Artikel ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau Anda tak menirunya. Jika Anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.
