Melki Sedek, Ketua BEM UI yang Dinonaktifkan karena Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual

by -193 Views

Rabu, 20 Desember 2023 – 12:53 WIB

Jakarta – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang dituding melakukan kekerasan seksual. Kini ia dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Ketua BEM UI 2023.

Baca Juga :
Wakil Ketua BEM UI Jelaskan Soal Penandatanganan SK Penonaktifan Melki

Ketika dikonfirmasi, Melki mengatakan menerima surat penonaktifan tersebut pada Senin, 18 Desember 2023. Namun, hingga kini ia mengaku tidak tahu kekerasan seksual apa yang dimaksud.

“Terkait kasusnya sampai saat ini saya nggak pernah melanggar aturan manapun, nggak merasa melakukan apapun yang berkaitan dengan hal tersebut (kekerasan seksual),” kata Melki, dikutip dari VIVA Nasional Selasa, 19 Desember 2023.

Meski demikian, Melki mengaku tetap menghormati putusan tersebut dan akan mengikuti proses yang berlaku.

Baca Juga :
Dinonaktifkan sebagai Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang Bantah Lakukan Kekerasan Seksual

Diketahui, surat penonaktifan tersebut dikeluarkan oleh Wakil Ketua BEM UI. Diakui, dalam aturan BEM UI jika ada anggota yang dituduh melakukan atau sebagai terlapor maka harus dinonaktifkan walaupun belum terbukti.

Profil Melki
Dilihat melalui Linkedin pribadinya, Rabu, 20 Desember 2023, Melki pernah menempuh pendidikan di SMAN 1 Pontianak dan lulus pada tahun 2019.

Setelah lulus, dia langsung melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum, Jurusan Administrasi Hukum Universitas Indonesia.

Sebelum menjadi Ketua BEM UI, Melki sempat dipercaya menjadi Wakil Kepala Departemen Penelitian Hukum dan Tindakan Strategis BEM FH UI pada Maret 2020.

Kemudian pada bulan Januari 2022, Melki dipercaya menjadi Koordinator Bidang Sosial dan Politik BEM UI. Meski aktif berkegiatan, Melki juga kerap menoreh prestasi di bidang akademik dan non-akademik.

Beberapa penghargaan yang pernah diraihnya adalah medali perak Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (2014), juara 3 Parade Cinta Tanah Air 2017, dan most outstanding delegate pada kompetisi debat hukum di Universitas Tanjungpura pada 2018.

Selain di kampus, pemuda kelahiran tahun 2000 ini juga aktif di Forum Mahasiswa Kalimantan Barat (Formakara) dan Barisan Inti Makara Merah (Barikara).

Kemudian ia mencalonkan diri sebagai Ketua BEM UI bersama dengan Shifa Anindya Hartono dan terpilih. Dia telah menjabat sejak Januari 2023 sampai saat ini.