Kamis, 21 Desember 2023 – 11:56 WIB
Amerika Serikat – Baru-baru ini seorang polisi di Amerika Serikat sedang dalam penyelidikan setelah Departemen Kepolisian Seattle menemukan rekaman sikap yang tak pantas dari kamera yang dikenakannya.
Percakapan telepon itu terjadi saat seorang wanita tertabrak mobil, petugas tersebut tertawa dan mengatakan bahwa hidup korban ‘terbatas’.
Menurut dokumen polisi, petugas polisi Seattle, Daniel Auderer dikirim ke lokasi kecelakaan pada awal tahun lalu setelah petugas lain menabrak seorang mahasiswa asal India, Jaahnavi Kandula di zebra cross saat tengah menjawab panggilan. Dilansir dari NY Post, Kamis, 21 Desember 2023, Auderer yang dilatih sebagai polisi pendeteksi narkoba dikirim untuk memeriksa apakah oknum yang menabrak Kandula mengalami gangguan psikis atau jiwa tertentu.
Keesokan harinya, kamera yang menempel di tubuh Auderer merekam panggilan telepon saat pria ini membahas apa yang sedang terjadi.
Berdasarkan informasi yang dirilis polisi pada Senin, hanya dialog Auderer yang terdengar dalam rekaman itu. Dalam rekaman tersebut, Auderer terdengar menjelaskan bagaimana prediksinya perihal kronologi korban dianiaya kepada pihak lain. Namun setelahnya ia tertawa dan berkata “tapi dia sudah mati”. “tidak, itu orang biasa,” jelasnya kepada pihak lain di sambungan telepon tersebut. Beberapa saat kemudian Auderer menjawab “Iya, tulis saja cek” dan tertawa lagi sebelum menambahkan, “Ya, USD11.000, lagi pula dia berumur 26 tahun,” dengan asal menyebut usia korban. “Dia memiliki nilai yang terbatas,” tambah Auderer dalam rekaman, seperti dikutip 9News. Diketahui saat itu Auderer, yang merupakan wakil presiden Persatuan Petugas Polisi Seattle, berbicara dengan presiden serikat pekerja Mike Solan, yang menurut ketua bersama komisi polisi komunitas Seattle, bertanggung jawab atas pengawasan departemen kepolisian kota. Aksi nyeleneh kedua petugas kepolisian ini dibanjiri komentar, “hal itu memilukan dan sangat tidak sensitif.”