Alasan Habib Bahar Memilih Golput di Pemilu 2024 Ternyata karena Hal Ini

by -190 Views

Rabu, 20 Desember 2023 – 00:09 WIB

Jakarta – Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith menyatakan tidak akan mendukung atau memilih Calon Presiden (Capres) dari kubu manapun, alias golput pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Kalau saya pribadi, maaf. Habib Bahar Smith 2024 golput, nggak pilih siapapun. Mau siapa yang jadi presiden, saya nggak bakal milih,” ujarnya dilihat melalui YouTube Nizar Channel Selasa, 19 Desember 2023.

Terkait pernyataan itu, Habib Bahar memiliki alasan tersendiri. Menurutnya Keputusan ini diambil lantaran kapok dikhianati oleh tokoh yang dahulu ia bela dan dukung.

“Karena kalau saya sudah cukup dikhianati, saya enggak mau lagi. Saya orang hidup dengan prinsip. Oh udah cukup nggak ada politik-politikan lagi,” ucapnya.

“Saya sudah cukup dikhianati, saya nggak mau. Saya paling benci penghianat,” sambungnya.

Kendati demikian, laki-laki 38 tahun itu meminta para jemaahnya yang hadir untuk tidak mengikuti langkah tersebut. Sebab Indonesia merupakan negara demokrasi yang memberikan hak memilih pemimpin kepada setiap warga negaranya.

“Itu untuk pribadi saya sendiri. Jangan kalian ikuti, nggak boleh, paham. Itu (golput) saya pribadi, jangan diikuti. Ini negara demokrasi harus untuk memilih,” kata dia.

Bahar mengimbau kepada para jemaahnya untuk tetap menentukan pilihan pada Pilpres 2024 mendatang. Dia berpesan agar memilih pemimpin yang baik dan bisa memberi manfaat untuk rakyat.

“Kalau umat tidak bersuara untuk memilih, maka orang-orang yang jahat, yang buruk yang akan memilih pilihan-pilihan buruk mereka. Jadi umat wajib untuk memilih yang paling baik, yang paling bagus, yang paling bisa memberi manfaat kepada bangsa, negara dan rakyat Indonesia.” terangnya.

Terakhir, Bahar meminta para jemaahnya untuk mengikuti Keputusan ulama terkait pilihan di Pemilu 2024. Adapun, ulama yang disarankan olehnya untuk dijadikan rujukan adalah Habib Rizieq Shihab.

“Sebelum melakukan perkara itu, sebelum melakukan tindakan, maka dahulukan tiga hal ini, salah satunya adalah bermusyawarah-lah dengan orang-orang saleh, bermusyawarah-lah dengan orang-orang yang baik, dengan para ulama, para ustadz, para kyai, para habaib,” pungkasnya.