Pria Jatuh dari Lantai 24 Saat Ingin Berbagi Kado ala Sinterklas

by -329 Views

Rabu, 27 Desember 2023 – 07:17 WIB

VIVA Trending – Seorang pria mengenakan jubah merah, terlihat seperti Sinterklas versi Rusia, tergelincir dan terjatuh hingga tewas di gedung tinggi dalam sebuah aksi yang gagal di depan ratusan orang, termasuk istri dan anak-anaknya.

Beberapa saat sebelum kecelakaan terjadi, panitia acara menyoroti pria tersebut untuk mengarahkan perhatian anak-anak pada kejadian yang ternyata merupakan pemandangan yang mengerikan. Sebuah video mengerikan yang beredar di media sosial menunjukkan sang pendaki gedung mengenakan mantel bulu merah khas Sinterklas dan menempel di sisi bangunan tempat tinggal 24 lantai.

Acara tersebut berlangsung di kota Chelyabinsk di bagian barat-tengah Rusia. “Itu Sinterklas!” kata seorang anak terdengar berteriak di luar kamera, menurut outlet berita lokal 74.RU. “Terbang seperti burung! Terbang seperti burung!”

Awalnya, para wartawan yang hadir berfikir bahwa pria itu hanya berpura-pura dan adegan itu telah direncanakan sebelumnya, sambil berteriak, “Dia jatuh!” sebelum melanjutkan program mereka.

Para saksi juga awalnya mengira terjun bebas adalah bagian dari aksi tersebut dan menunggu dia muncul dan menyapa anak-anak. “Anak saya tidak mengerti apa pun,” kata seorang saksi mata yang hadir.

Namun tak lama, teriakan mulai tedengar dari tempat pria tersebut jatuh, dan menyadari pria tersebut berdarah-darah dan meninggal. “Yang lain langsung mengerti bahwa pria itu benar-benar jatuh dan berdarah, dan mereka teriak dengan histeris. Tentu saja semua orang tua terkejut.”

Laporan awal menunjukkan bahwa pendaki gedung tersebut berusia sekitar 25 tahun, namun 74.RU melaporkan bahwa pria tersebut sebenarnya berusia 49 tahun.

Seorang ahli pendakian mengatakan bahwa tampaknya pria tersebut mengikatkan talinya ke lantai atas gedung, bukan ke atap, yang mungkin merupakan kesalahan fatal yang dilakukannya. “Kemungkinan besar pihak pengelola melarang mereka naik ke atap pada malam hari, tidak memberikan kunci, dan oa seenaknya memutuskan turun dari pintu masuk, tapi itu hanya pendapat saya,” jelas ahli pendakian Ruslan Kudabev. “Para profesional tidak melakukannya itu,” tambahnya.

Perusahaan yang mengorganisir aksi tersebut mengatakan bahwa pendaki tersebut telah melakukan manuver serupa selama sekitar tujuh atau delapan tahun, dan menambahkan bahwa tragedi yang terjadi pada 21 Desember lalu tersebut adalah yang pertama bagi perusahaan tersebut.

Jaksa setempat mengatakan mereka akan menyelidiki insiden tersebut untuk menentukan siapa yang bersalah.