Menurut Prabowo Subianto dalam Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.), George Washington adalah figur terpenting dalam perang kemerdekaan Amerika Serikat dan peletak dasar-dasar negara Amerika Serikat. Jika pemimpin pertama Amerika Serikat bukan George Washington, menurut Prabowo, mustahil bagi Amerika Serikat untuk menjadi negara adikuasa seperti sekarang ini. Selain ahli dalam memimpin pasukan di medan perang, visi Washington akan sebuah negara juga dianggap luar biasa. Menurut Prabowo, tidak banyak orang dalam sejarah yang memiliki karakter seperti George Washington, seorang panglima perang, pemimpin, dan negarawan yang visioner.
George Washington adalah seorang pemimpin pasukan, komandan tertinggi tentara, negarawan, dan presiden pertama Amerika Serikat. Washington lahir tahun 1732 dari keluarga yang terpandang namun tidak kaya. Pada usia 17 tahun dia sudah bekerja menjadi surveyor yang banyak bekerja untuk pemetaan daerah baru.
Dengan pengalaman kerjanya sebagai surveyor, Washington kemudian menjadi pemburu dan memiliki kemampuan survival. Pada usia yang masih sangat muda yaitu 20-an tahun, dia sudah menjadi pemimpin pasukan kolonial Inggris untuk memimpin misi ke wilayah Suku Indian. Ketika Inggris berperang dengan Prancis untuk memperebutkan wilayah Amerika Utara, Washington ikut berperang melawan Prancis.
Dalam berbagai pertempuran yang dihadapinya, Washington tidak hanya menunjukkan kepandaian dan ketenangannya membaca situasi, tetapi juga keberaniannya berperang di garis terdepan tanpa kenal takut.
Setelah perang Inggris-Prancis selesai, ia kembali ke Virginia untuk menikah dan kemudian bekerja sebagai pelayan publik. Saat muncul masalah antara negara koloni dengan Kerajaan Inggris Raya, ia mulai mengambil sikap bahwa segala bentuk penindasan dari pemerintah Inggris Raya terhadap negara-negara koloni Amerika harus dilawan.
Tahun 1775, Perang Revolusi Amerika pecah. Dari 13 koloni tersebut kemudian terbagi menjadi dua kubu: Patriot, yang ingin merdeka dan melawan penjajahan Inggris, dan kubu loyalis, yang ingin tetap menjadi jajahan Inggris. Kongres Benua Kedua kemudian memutuskan membentuk Continental Army, dengan George Washington sebagai panglima.
Tahun 1776, Amerika Serikat memproklamasikan kemerdekaannya dari Inggris. Di bawah kepemimpinan Washington sebagai panglima, tentara Amerika Serikat berhasil mendesak tentara Inggris. Akhirnya pada tahun 1782 Inggris dan Amerika Serikat mulai bertemu di meja perundingan untuk mengakhiri perang selama 8 tahun.
Pada tahun 1783, George Washington mundur dari jabatan Panglima Continental Army. Washington percaya bahwa berkuasa lewat kudeta militer bukanlah jalan yang benar bagi negara baru merdeka itu. Washington kemudian berpesan kepada Kongres bahwa Amerika Serikat butuh konstitusi baru, bukan hanya Perjanjian Konfederasi 13 Koloni yang dianggap Washington tidak cukup kuat untuk menyatukan mereka sebagai negara.
Pada tahun 1789, Washington terpilih sebagai presiden pertama Amerika Serikat, dengan John Adams sebagai wakilnya. Dua periode Washington memimpin Amerika Serikat selama 8 tahun, dia berhasil menjadikan Amerika Serikat menjadi negara yang pemerintahan, ekonomi, serta militernya kuat.
Jika pemimpin pertama mereka bukan George Washington, menurut Prabowo Subianto, mustahil bagi Amerika Serikat untuk menjadi negara adikuasa seperti sekarang ini. Selain ahli dalam memimpin pasukan di medan perang, visi Washington akan sebuah negara juga luar biasa. Menurut Prabowo, tidak banyak orang dalam sejarah yang memiliki karakter seperti George Washington, seorang panglima perang, pemimpin, dan negarawan yang visioner.
Sumber: https://prabowosubianto.com/george-washington/