VIVA – The Crow adalah film superhero supernatural Amerika tahun 1994 yang disutradarai oleh Alex Proyas dari skenario yang ditulis oleh David J. Schow dan John Shirley, berdasarkan pada seri buku komik terbatas tahun 1989 dengan nama yang sama oleh James O’Barr.
Film ini dibintangi oleh anak Bruce Lee, Brandon Lee. Brandon Lee memerankan karakter Eric Draven, seorang musisi yang dibangkitkan dari kematian untuk membalas dendam terhadap geng yang membunuhnya dan tunangannya. Proses pembuatan The Crow diwarnai tragedi ketika Brandon Lee terluka parah oleh senjata api saat syuting film.
Karena Brandon Lee telah menyelesaikan sebagian besar adegannya sebelum kematiannya, film tersebut bisa rampung melalui sedikit penulisan ulang naskah, pemeran pengganti, dan efek digital. Setelah kematian Lee, Paramount Pictures memilih untuk tidak mendistribusikan film tersebut dan haknya diambil alih oleh Miramax Films, yang melakukan penyelesaian film tersebut. Film ini didedikasikan untuk Brandon Lee dan tunangannya, Eliza Hutton.
The Crow dirilis di Amerika Serikat pada 13 Mei 1994. Film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus. Sebuah film yang sukses di box office, meraup keuntungan $94 juta dengan hanya modal produksi $23 juta dan mendapat fans setia yang fanatik.
Kesuksesan film tersebut membuat produser melanjutkannya dengan sekuel seperti The Crow: City of Angels (1996), The Crow: Salvation (2000), dan The Crow: Wicked Prayer (2005). Sayang, sekuelnya yang menampilkan karakter berbeda tidak mampu menandingi kesuksesan film pertama.
Banyak yang menilai, kesuksesan film pertama The Crow tidak terlepas dari figur Brandon Lee. Seperti apa profil dan kisah lengkap kematian tragis anak Bruce Lee di film tersebut? Berikut ulasannya:
Profil Brandon Lee
Aktor yang memiliki nama lengkap Brandon Bruce Lee lahir pada 1 Februari 1965. Dia dikenal sebagai seorang aktor dan seniman bela diri Amerika. Memantapkan dirinya sebagai bintang aksi yang sedang naik daun di awal tahun 1990an.
Dia mendapatkan peran pentingnya sebagai Eric Draven dalam film fantasi gelap The Crow (1994). Sayang, kehidupan dan karier Brandon Lee terhenti karena kematiannya yang tidak disengaja selama produksi film tersebut.
Brandon Lee adalah putra seniman bela diri dan bintang film terkenal China, Bruce Lee, yang meninggal saat Brandon Lee masih berusia delapan tahun.
Brandon Lee yang mengikuti jejak ayahnya, berlatih seni bela diri dan belajar akting di Emerson College dan Institut Teater dan Film Lee Strasberg. Dia memulai karirnya dengan peran utama dalam film aksi Hong Kong Legacy of Rage (1986) dan video langsung Misi Laser (1989). Lee juga muncul dalam dua spin-off serial Kung Fu tahun 1970-an, film televisi Kung Fu: The Movie (1986) dan pilot Kung Fu: The Next Generation (1987).
Bertransisi ke produksi Hollywood, Brandon Lee pertama kali membintangi film Warner Bros berjudul Showdown in Little Tokyo (1991), yang dibintangi oleh Dolph Lundgren.
Meskipun tidak mendapat sambutan baik dari kritikus setelah dirilis, film ini kemudian menjadi film yang banyak digemari. Sukses Brandon Lee berlanjut saat menjadi pemeran utama dalam film Rapid Fire (1992) yang diproduksi oleh 20th Century Fox. Meskipun film tersebut tidak diterima dengan baik, para kritikus memuji akting Brandon Lee.
Kematian Tragis
Nama Brandon Lee yang mulai berkibar membuat dia ditunjuk menjadi pemeran utama film The Crow. Setelah menyelesaikan nyaris seluruh adegan di film tersebut, tragedi tidak terduga menghampiri Brandon Lee.
Pada tanggal 31 Maret 1993, Brandon Lee sedang syuting untuk adegan saat dia ditembak dan dibunuh oleh preman. Seorang preman yang diperankan oleh aktor Michael Massee menembakkan pistol Smith & Wesson ke arah Brandon Lee yang masuk ke dalam ruangan.
Entah bagaimana, pistol yang sudah disetting untuk adegan film ternyata melesakkan peluru yang mematikan. Setelah Massee menarik pelatuk dan menembak, Brandon Lee terjatuh ke belakang, bukan ke depan seperti yang seharusnya. Ketika sutradara mengatakan “cut”, Lee tidak berdiri dan kru mengira dia masih berakting atau bercanda.
Jeff Imada, yang segera memeriksa Lee, menyadari ada yang tidak beres ketika dia mendekat dan melihat Lee tidak sadarkan diri dan terengah-engah.
Petugas medis Clyde Baisey mendatangi Brandon Lee dan mengguncangnya untuk melihat apakah dia linglung karena kepalanya terbentur saat terjatuh, tetapi tidak mengira Brandon Lee telah tertembak karena tidak ada pendarahan yang terlihat.
Baisey memeriksa denyut Brandon Lee, yang teratur, namun dalam waktu dua sampai tiga menit denyutnya melambat drastis, dan berhenti.
Brandon segera dilarikan ke New Hanover Regional Medical Center di Wilmington, North Carolina. Upaya untuk menyelamatkannya tidak berhasil dan setelah enam jam operasi darurat, Brandon dinyatakan meninggal pada tanggal 31 Maret 1993, pukul 13.03. Dia saat itu masih berumur 28 tahun.
Penembakan tersebut dinyatakan sebagai kecelakaan karena kelalaian. Kematian Brandon Lee menyebabkan munculnya kembali teori konspirasi seputar kematian dini ayahnya.
Brandon Lee dimakamkan di samping makam ayahnya di Lake View Cemetery di Seattle, Washington. Pemakaman pribadi yang dihadiri oleh 50 orang berlangsung di Seattle pada tanggal 3 April 1993.
Pada bulan Agustus 1993, ibu Brandon Lee, Linda Lee Cadwell, mengajukan gugatan terhadap produser film dengan tuduhan kelalaian dalam kematian putranya. Gugatan tersebut diselesaikan dua bulan kemudian dengan kesepakatan yang dirahasiakan.