Pengamat Sayangkan Ucapan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi: Bisa Rugikan PDIP

by -209 Views

Jakarta – Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengecam pernyataan Guntur Soekarnoputra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih dalam Pilpres 2024.

“Pernyataan itu merupakan bentuk kritikan yang sangat keras dari Guntur. Sebenarnya, kritikannya seharusnya tidak seperti itu, karena pernyataan tersebut terlalu mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” kata Ujang.

“Yang dilakukan oleh Guntur merupakan bagian dari ‘serangan’ PDI-P terhadap Jokowi yang dianggap tidak seiring lagi dengan garis partai. Tapi, apapun itu, kita sudah tahu bahwa Jokowi memiliki pilihan, PDI-P juga memiliki pilihan dan pilihannya berbeda, sehingga suka atau tidak suka dalam konteks Pilpres 2024 akan ada pertarungan antara PDI-P dengan Jokowi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ujang mengungkapkan bahwa pernyataan Guntur berpotensi memberikan dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P. “Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat keras, terlalu keras, dan itu tidak hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi juga bisa marah. Jokowi juga bisa ‘mengganjal’, bisa menghadang PDI-P maupun Ganjar-Mahfud untuk unggul,” jelasnya.

Dengan situasi politik saat ini, Ujang berharap setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan rasional, serta mengendalikan diri mereka, salah satunya dengan tidak merendahkan pihak manapun. Politik, kata Ujang, harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Berpolitik harus bersaing secara sehat, harus bersaing secara rasional. Jangan marah, jangan memancing emosi. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Ucapan Guntur tersebut bisa membuat pendukung Jokowi marah. Bisa membuat para loyalis membalas kepada Guntur dan PDI-P. Ini bisa membuat situasi tidak kondusif di kemudian hari,” pungkas Ujang.

Pernyataan Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra yang merujuk pada Jokowi disampaikan saat dia membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk “Rock and Roll Day’s”.

“Jika Ganjar dan Mahfud sudah menjadi presiden dan wakil presiden, presiden memiliki hak prerogatif, Jokowi dapat diputuskan untuk apa pun,” kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (29/1). (SENOPATI)

Source link