Pengendara Mobil Viral Ayunkan Celurit di Surabaya, Polisi Segera Bertindak

by -204 Views

Senin, 3 Juni 2024 – 18:58 WIB

Surabaya – Sebuah video yang menunjukkan seorang pengemudi mobil mengacungkan senjata seperti celurit ke pengendara lain viral di media sosial. Aksi tersebut disebut-sebut terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur. Polisi pun turun tangan melakukan penelusuran.

Video amatir tersebut di antaranya diposting oleh akun Instagram @febyaudira dan @alinggatiraputra, Minggu kemarin. Dalam video yang dilihat VIVA pada Senin, 3 Juni 2024, terlihat kondisi sebuah kabin mobil yang melaju tempat perekam video menumpang.

Ia menyorotkan kamera ponselnya ke sebuah mobil berwarna biru tua yang menyusul di belakang. “Gowo celurit iku, rekamen (Bawa celurit itu, rekam saja),” suara dari orang yang ada di mobil si perekam.

Di mobil mirip Toyota Kijang itu, tangan si pengemudi menjuntai keluar dan tangannya mengayun-ayunkan benda serupa senjata tajam jenis celurit. Tak lama kemudian mobil tersebut menyalip. Saat posisi sejajar, terdengar suara ‘bruak’, seperti suara pukulan ke bodi mobil yang ditumpangi si perekam.

Secara spontan, orang yang berada di mobil si perekam berteriak, “Lapo, Kon, hei! (Ada apa kamu, hei!).”

Hardikan itu dibalas pengemudi yang membawa celurit dengan hardikan juga. “Ayo mudun! (Ayo turun!),” teriak dia.

Postingan video tersebut juga disertai tulisan yang menjelaskan kronologi singkat aksi pengemudi pembawa celurit tersebut.

“Jadi awalnya dia tuh klakson terus padahal kondisi jalannya juga padat. Fyi semuanya dia klakson termasuk kita. Ga cuma klakson, dia tuh juga mau motong jalur mobil kita gt loh akhirnya sm alingga di klakson balik karena itu kan membahayakan bgt apalagi ada yeyo di dalem sini,” tulis akun @febyaudira dan @alinggatiraputra.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Arif Fazlurrahman mengaku bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Mobil dan pengemudi yang mengayunkan celurit sudah teridentifikasi.

“Kita harapkan saksi mata bisa memberikan informasi lengkap atau laporan ke polres. Sehingga rekan-rekan satreskrim mendapatkan lebih banyak informasi,” kata Arif.