Tradisi Unik Dusun Sade Lombok yang Viral: Menggunakan Kotoran Ternak Sebagai Lulur untuk Lantai Rumah

by -195 Views

Kamis, 13 Juni 2024 – 20:41 WIB

VIVA – Sebuah video viral baru-baru ini muncul di media sosial. Kali ini memperlihatkan betapa uniknya tradisi yang dimiliki salah satu wilayah yang ada di Indonesia, Lombok. Dilihat dari unggahan video yang dibagikan akun Instagram @media.lombok1 ini memperlihatkan betapa uniknya tradisi dari Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, yang melakukan perawatan pada lantai rumahnya dengan menggunakan kotoran hewan.

Dalam video tersebut terlihat seorang nenek yang melulur lantai bagian tangganya yang masih terbuat dari semen itu dengan menggunakan kotoran ternak. Menurut warga setempat kebiasaan melulur lantai rumah dengan kotoran ternak merupakan tradisi lama yang masih dipelihara dengan baik hingga saat ini. Adapun alasan warga Dusun Sade, Lombok masih menjalankan kebiasaan tersebut. Beberapa di antaranya adalah sebagai penguat lantai.

Di mana campuran kotoran sapi dan tanah liat ini bisa membuat lantai lebih kuat dan tahan lama. Diketahui kotoran tersebut ternyata memiliki sifat perekat alami yang membantu mengikat partikel tanah liat bersama-sama. Selain itu, konon katanya mampu untuk mengusir serangga. Kotoran sapi mengandung zat-zat alami yang dapat mengusir serangga, terutama nyamuk, sehingga lantai rumah menjadi lebih higienis dan nyaman. Proses melulur lantai ini juga dilakukan secara rutin sebagai bagian dari tradisi turun-temurun yang diyakini menjaga kesucian dan kesejahteraan rumah.

Meskipun terlihat menjijikan, ternyata kotoran sapi tersebut tidak meninggalkan aroma yang tak sedap.

Reaksi Warganet
Viralnya tradisi unik ini pun sontak mengundang beragam reaksi warganet di media sosial.

“Klo rumah jaman dulu yg lantainya masih semen doang. Biasanya seminggu sekali di lapisin tai sapi. Itu di siram lagi sampe bersih. Di jamin lantainya kinclong tak berbau dan tahan lam,” tulis warganet.

“kotoran ternak seperti sapi dan kerbau mengandung zat yang punya daya rekat untuk mengikat lantai rumah mereka. Mereka menggunakan kotoran sapi untuk memoles lantainya menjadi lapisan paling atas, bagi mereka kotoran sapi ini dapat memperkuat lantai agar tidak mudah pecah ketika musim kemarau,” sahut lainnya.

“Ini kita sama-sama di indonesia loh dan udah tau tradisi di indo bermacam-macam, bisa ga kalian relativisme budaya? ga usah ngatain ini itu karena ini emang udah jadi tradisi di mereka. yang baik menurut kalian belum tentu baik bagi mereka, udah cukup hargai ajaa,” seru lainnya.

“tapi anehnya pas kesana tuh ga bau sama sekali,” tulis lainnya.

“Maaf kurang nyaman walau itu adat. Kebersihan no 1,” tulis lainnya.

“Orang lombok dulu sebelum ad keramik pakek yg itu tpi ga bau sma skli kata nenekku tenang,” tulis lainnya.