Sabtu, 15 Juni 2024 – 22:04 WIB
VIVA – Arafah dan Jabal Rahmah adalah dua lokasi yang sangat penting dalam ibadah haji bagi umat Islam. Setiap tahun, jutaan jamaah haji dari seluruh dunia berkumpul di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk melaksanakan wukuf, yang merupakan salah satu rukun haji.
Baca Juga :
Arafah: Menemukan Makna Ibadah Haji, Menyempurnakan Islam, Raih Kehidupan yang Penuh Berkah
Di Arafah, terdapat bukit bernama Jabal Rahmah yang memiliki makna sejarah dan spiritual yang mendalam. Artikel ini akan membahas tentang sejarah, makna, dan signifikansi Arafah dan Jabal Rahmah dalam konteks ibadah haji.
Sejarah dan Makna Arafah
Baca Juga :
Khutbah Arafah: Momentum Tawajjuh dan Tajalli, Yakin Ibadah Hajinya Diterima
Padang Arafah terletak sekitar 20 kilometer di sebelah timur kota Mekah. Menurut sejarah Islam, Arafah adalah tempat di mana Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali setelah dipisahkan dan diturunkan dari surga.
Kata “Arafah” sendiri diyakini berasal dari kata “arafa” yang berarti “mengetahui” atau “mengenal”, merujuk pada pengenalan mereka satu sama lain setelah bertahun-tahun berpisah.
Baca Juga :
Wukuf di Arafah Capai 43 Derajat Picu Dermatitis Atopik Kambuh, Cegah dengan Cara Ini
Arafah juga dikenal sebagai tempat di mana Nabi Muhammad SAW menyampaikan Khutbah Wada’ (Khotbah Perpisahan) pada Haji Wada’ (Haji Perpisahan) di tahun ke-10 Hijriah.
Dalam khutbah ini, beliau menekankan pesan-pesan penting tentang kesetaraan, keadilan, dan hak-hak asasi manusia yang menjadi landasan moral bagi umat Islam.
Jabal Rahmah
Jabal Rahmah, yang berarti “Bukit Rahmat”, adalah sebuah bukit kecil yang terletak di padang Arafah. Bukit ini dipercaya sebagai tempat di mana Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali dan Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka. Karena itu, Jabal Rahmah menjadi simbol pengampunan dan rahmat Ilahi.
Banyak jamaah haji yang berdoa di Jabal Rahmah, memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Meskipun tidak ada ritual khusus yang diwajibkan di Jabal Rahmah, keberadaannya memberikan nilai spiritual tambahan bagi mereka yang menjalankan ibadah haji.
Signifikansi dalam Ibadah Haji
Wukuf di Arafah adalah salah satu puncak ibadah haji. Pada hari Arafah, jamaah haji diwajibkan berada di padang Arafah dari waktu Dzuhur hingga Maghrib. Selama waktu ini, mereka berdoa, berzikir, dan memohon ampunan dari Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Haji adalah Arafah,” yang menunjukkan betapa pentingnya wukuf di Arafah dalam rangkaian ibadah haji.
Kehadiran di Arafah menjadi momen refleksi dan spiritualitas yang mendalam bagi setiap jamaah. Mereka merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan memperbarui tekad untuk hidup lebih baik setelah kembali ke tanah air.
Arafah dan Jabal Rahmah adalah dua lokasi yang penuh dengan nilai sejarah, makna spiritual, dan signifikansi dalam ibadah haji. Wukuf di Arafah menjadi momen puncak dalam haji, memberikan kesempatan bagi jamaah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan merasakan kedamaian spiritual.
Sementara itu, Jabal Rahmah menjadi simbol pengampunan dan rahmat Ilahi, memperkaya pengalaman spiritual para jamaah haji.
Setiap tahunnya, jutaan umat Islam yang beribadah haji merasakan kekuatan spiritual dari Arafah dan Jabal Rahmah, memperbaharui iman dan komitmen mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.
Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.
Halaman Selanjutnya
Dalam khutbah ini, beliau menekankan pesan-pesan penting tentang kesetaraan, keadilan, dan hak-hak asasi manusia yang menjadi landasan moral bagi umat Islam.