Selasa, 25 Juni 2024 – 09:34 WIB
VIVA – Media sosial baru-baru ini dikejutkan oleh sebuah video singkat yang menunjukkan proses tegang sejumlah pegawai yang sedang bekerja dalam pembangunan Grand Canyon di Cina.
Baca Juga :
5 Tim yang Berpotensi Lawan Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terlihat sejumlah pegawai yang memandang dari jauh. Mereka tampak mengatasi ketakutan mereka demi pembangunan jembatan tertinggi di dunia tersebut. Seperti yang terlihat dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @balichannel belum lama ini.
Baca Juga :
Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Parigi Moutong, Menurut BPBD Sulteng
Video tersebut memperlihatkan proses pembangunan jembatan yang akan menjadi yang tertinggi di dunia. Jembatan Grand Canyon Huajiang di Provinsi Guizhou, barat daya Cina, yang saat ini sedang dibangun dan dijadwalkan selesai pada Juni 2025.
Baca Juga :
Cuti Tak Bahagia 10 Hari! Aturan Baru Perusahaan Cina untuk Karyawan yang Stres
Proses pembangunan jembatan ini melibatkan teknologi dan teknik konstruksi yang sangat canggih. Para insinyur dan pekerja harus menghadapi tantangan alam yang ekstrem, seperti medan yang terjal dan kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
Tidak hanya itu, diketahui dari sumber lainnya bahwa mereka juga harus memastikan bahwa struktur jembatan mampu menahan beban yang sangat besar serta tetap aman untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Jembatan gantung gelagar baja sepanjang 2.890 meter akan menjadi bagian dari jalan tol di Guizhou. Tidak hanya itu, nantinya jembatan ini akan mengurangi waktu penyeberangan Ngarai secara signifikan dari sekitar 70 menit menjadi hanya sekitar satu menit.
Reaksi Warganet
Video viral yang memperlihatkan proses pembangunan jembatan Grand Canyon itu sukses mengundang reaksi warganet di media sosial.
“Di antara negara lainnya, Cina paling maju teknologi saat ini sekaligus memiliki gedung pencakar langit terbanyak di dunia,” tulis seorang warganet.
“Ini kalau ada angin ribut gimana ya,” sahut yang lain.
“Infrastruktur Cina memang menakutkan,” tulis yang lain.
“Di Indonesia banyak korban jiwa,” kata yang lain.
“Kalau di Indonesia mungkin jembatan ini akan jadi tempat nongkrong yang ramai saat sore hari,” kata yang lain.
“Sangat tinggi, sedikit saja terjatuh langsung pindah alam,” seru yang lain.
“Di sana tidak ada yang nyinyir tentang infrastruktur, karena uangnya digunakan dengan baik dan benar,” tulis yang lain.
Halaman Selanjutnya
Jembatan gantung gelagar baja sepanjang 2.890 meter akan menjadi bagian dari jalan tol di Guizhou. Tidak hanya itu, nanti jembatan ini akan mengurangi waktu penyeberangan Ngarai secara signifikan dari sekitar 70 menit menjadi hanya sekitar satu menit.