Kamis, 4 Juli 2024 – 18:12 WIB
Tangerang – Wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang mendapat stigma negatif dari netizen di Google Maps setelah konser Lentera Festival di Lapangan Pasarkemis berakhir ricuh pada Minggu 23 Juni 2024 lalu.
Baca Juga :
Ayu Ting Ting Terekam Nyanyi Penuh Emosional Diduga Sindir Muhammad Fardhana, Netizen Ingatkan Karma
Penonton konser Lentera Festival merasa kecewa karena konser tidak dimulai dan dibatalkan sepihak, akibatnya penonton meledakkan kemarahannya dengan membakar alat musik dan properti vendor.
Dalam video yang beredar di media sosial, tidak hanya alat musik yang dibakar, penonton juga merampok beberapa properti seperti pagar milik vendor.
Baca Juga :
Ketua KPU Dipecat Karena Kasus Asusila Jadi Sorotan Netizen
Akibatnya, vendor Mahakarya Equipment mengalami kerugian hampir miliaran rupiah dalam kejadian tersebut, karena properti dan alat sound system yang rusak dan dibakar adalah miliknya.
Baca Juga :
Meresahkan, Pemotor Dipalak Parkir Liar di Bongkaran Kios PKL di Puncak
Setelah diselidiki oleh kepolisian, dalang di baliknya adalah ketua penyelenggara bernama Muhammad Dian Permana (27) yang melarikan uang untuk membayar artis Guyon Waton, Feel Koplo, dan NDX AKA, namun malah untuk kepentingan pribadi.
Akibat dari pembakaran dan penjarahan alat musik dan properti vendor itu, netizen menilai penonton tersebut telah melampaui batas, sehingga tempat itu diberi label sebagai ‘tempat bakar-bakar sound’ dan ‘perkumpulan maling’.
Selain itu, dalam pantauan VIVA.co.id di Google Maps, label negatif juga diberikan seperti: kantor penjarahan, tempat orang-orang dengan SDM rendah, tukang bakar panggung kena azab, TPU barang vendor, dan lain sebagainya.
Halaman Selanjutnya
Bukan cuma itu saja, pantauan VIVA.co.id di Google Maps, label negatif juga diberikan yakni: kantor penjarahan, tempat orang-orang SDM rendah, tukang bakar panggung kena azab, TPU barang vendor dan lain sebagainya.