Mama Ghufron Meminta Maaf atas Video Ceramahnya yang Viral yang Dianggap Kontroversial

by -903 Views

Sabtu, 20 Juli 2024 – 00:00 WIB

Abuya Mama Ghufron, seorang tokoh agama di Malang, Jawa Timur, meminta maaf secara terbuka atas video ceramahnya yang viral dan dianggap kontroversial.

Video tersebut beredar di media sosial dan menunjukkan Abuya Mama Ghufron berbicara dengan malaikat, bisa berbahasa semut dan Suryani, serta menjadi penjaga neraka.

Permintaan maaf disampaikan melalui kanal YouTube Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara Pancasila, tempat Abuya Mama Ghufron mengajar. Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik, Abuya Mama Ghufron didampingi tiga orang dan menyampaikan keterangan resmi di hadapan publik.

“Dari Pondok Pesantren UNIQ Nusantara Pancasila saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas viralnya framing video Ponpes UNIQ Nusantara Pancasila dari Sabang sampai Merauke, mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Abuya Mama Ghufron atau Muhammad Abdul Ghufron Al Bantani.

Pengurus Ponpes UNIQ Nusantara Pancasila, Ubad Aminullah, menyatakan bahwa permintaan maaf tersebut disampaikan atas nama Abuya Mama Ghufron karena ceramah-ceramahnya dianggap kontroversial.

“Saya atas nama Ponpes UNIQ Nusantara Pancasila, Muhammad Abdul Ghufron, mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke atas banyaknya framingan video yang beredar di media sosial,” ungkap Ubad Aminullah.

Lebih lanjut, Ubad Aminullah menegaskan bahwa ajaran yang disampaikan di ponpes tersebut berlandaskan aqidah ahlussunah waljamaah maturidiyah dan mencintai Pancasila dan NKRI.

“Pondok Pesantren UNIQ Nusantara Pancasila saya ajarkan dengan ajaran yang berakidah ahlussunah waljamaah maturidiyah dan mencintai Pancasila, NKRI harga mati. Memberi motivasi kepada para santri dan jamaah agar bersungguh-sungguh dalam belajar beragama, dan mempunyai jiwa yang agamis dan nasionalis. Demi menjaga kemuliaan kitab kuning serta merawat Marwah nilai Pancasila, serta kerukunan nilai persatuan dan kesatuan,” tukas Ubad Aminullah.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan akan memantau dan mengkaji ceramah-ceramah Abuya Mama Ghufron terkait video yang viral tersebut.