Sabtu, 17 Agustus 2024 – 00:32 WIB
Filipina, VIVA – Angkatan Laut Filipina dan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang melakukan Aktivitas Kerja Sama Maritim pertama mereka di perairan yang disengketakan, yang menekankan kolaborasi dan stabilitas regional. Namun, dilaporkan bahwa latihan tersebut diawasi ketat oleh kapal pengintai yang diduga milik Angkatan Laut China, yang menyoroti ketegangan yang sedang berlangsung di Laut China Selatan.
Seperti dilansir Daily Mirror, Sabtu 17 Agustus 2024, Angkatan Laut Filipina dan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melakukan latihan angkatan laut gabungan pertama mereka di perairan Laut Cina Selatan yang disengketakan pada awal Agustus 2024 lalu. Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) mengumumkan Kegiatan Kerja Sama Maritim (MCA), yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi internasional demi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. BRP Jose Rizal dari Angkatan Laut Filipina dan JS Sazanami dari Angkatan Laut Jepang (JMSDF) berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Latihan tersebut meliputi latihan komunikasi, manuver taktis, dan latihan fotografi, yang semuanya dirancang untuk meningkatkan kemampuan taktis dan mempererat hubungan yang kuat antara kedua negara. Latihan gabungan tersebut menekankan komitmen Angkatan Laut Filipina dan JMSDF untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut, yang mencerminkan dedikasi bersama mereka terhadap tatanan internasional yang berbasis pada aturan. Duta Besar Jepang untuk Filipina, Kazuya Endo, menggunakan media sosial untuk merayakan tonggak sejarah tersebut, dengan menyatakan bahwa partisipasi JS Sazanami menggarisbawahi komitmen Jepang terhadap kerja sama regional. Namun, gambar yang dirilis oleh Filipina dan Jepang memperlihatkan sebuah kapal Angkatan Laut China membayangi kapal-kapal Filipina dan Jepang selama latihan tersebut.
Para pakar pertahanan berspekulasi bahwa kapal yang membayangi itu kemungkinan adalah korvet kelas Jiangdao Tipe-056, yang mengindikasikan kemungkinan pengawasan China terhadap aktivitas bersama tersebut.
Latihan gabungan ini merupakan tindak lanjut dari Kegiatan Kerja Sama Maritim bilateral terkini antara Angkatan Laut Filipina dan Angkatan Laut Amerika Serikat pada tanggal 31 Juli, yang semakin menyoroti kerja sama pertahanan yang semakin erat antara Filipina dan sekutu-sekutunya. Latihan tersebut, yang berlangsung di dekat Leslie Bank—di dalam zona ekonomi eksklusif Manila tetapi diklaim oleh Beijing—menampilkan USS Mobile dan BRP Ramon Alcaraz. Latihan-latihan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk melawan klaim teritorial Tiongkok yang tegas dan untuk meningkatkan keamanan regional. Sebuah video yang dirilis oleh…