Kontroversi Penggunaan NIK untuk Dharma Pongrekun Menuai Kritik dari Warganet: Sangat Tidak Pantas

by -167 Views

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 13:08 WIB

Jakarta, VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana bisa maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Keduanya lolos melalui jalur independen setelah KPU melakukan rapat pleno verifikasi kedua dan rekapitulasi hasil akhir untuk persyaratan Dharma-Kun Kamis, 15 Agustus 2024.
Setelah itu, muncul isu bahwa KPU meloloskan paslon tersebut agar Ridwan Kamil tidak melenggang melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta. Bahkan, ada yang menyebut Dharma-Kun sebagai paslon boneka.

Pasalnya dukungan yang didapat pasangan tersebut meningkat drastis dari sebelumnya. Pada tahap verifikasi pertama, paslon Dharma-Kun cuma memperoleh dukungan sebanyak 183.001.
Adapun, pada tahap verifikasi kedua, Dharma-Kun mengantongi total 826.766 dukungan yang lolos verifikasi administrasi, namun yang memenuhi syarat hanya 494.467 dukungan dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 332.299 dukungan.
Jika ditotalkan dukungan pada verifikasi pertama dan kedua yang lolos verifikasi administrasi, Dharma-Kun mengantongi sebanyak 677.468 dukungan. Angka tersebut melebihi batas minimal pencalonan independen untuk Pilkada Jakarta sebanyak, 618.968 syarat dukungan.

Kendati demikian, isu ihwal Dharma-Kun sengaja diloloskan untuk menghindari Ridwan Kamil tanding melawan kotak kosong ini sudah ditepis Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU Jakarta, Dody Wijaya.
Berbarengan dengan hal tersebut, media sosial diramaikan dengan warga Jakarta yang protes bahwa NIK KTP mereka dicatut untuk mendukung paslon Dharma-Kun. Hal ini mereka ketahui usai mengeceknya melalui laman resmi KPU ini-LINK.

Selain itu, pemilik akun @ardibhironx juga mengaku NIK KTP-nya dicatut untuk mendukung Dharma-Kun. Dia menampilkan bukti berupa tangkap layar hasil cek NIK di lama KPU.
“Eh anjir, gua juga kena, gua lagi di NTT. Yang bene raja lah,” tulis pemilik akun @ezrahrn.
“Jorok maennya nih. KTP saya aman, KTP anak yang dicatut calon gubernur independen Jakarta tanpa ada pemberitahuan,” tulis @Urrangawak.