Seorang guru SMP di Surabaya meminta maaf setelah mengunggah konten seksi siswanya di media sosial. Guru tersebut akhirnya diberikan sanksi teguran tertulis oleh pihak sekolah.
Kejadian ini menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat dan membuat banyak orang geram. Banyak yang mengecam tindakan guru tersebut karena dianggap tidak pantas dan tidak etis.
Sanksi teguran tertulis merupakan bentuk peringatan keras bagi guru tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya. Sekolah juga akan lebih ketat dalam mengawasi aktivitas guru dan siswa di media sosial.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, bahwa kita harus bijaksana dalam menggunakan media sosial dan tidak boleh sembarangan mengunggah konten yang bisa merugikan orang lain. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang.