Minggu, 25 Agustus 2024 – 15:29 WIB
Deliserdang, VIVA – Dusun XI Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mencekam, Minggu dini hari, 25 Agustus 2024. Karena, ‘dihantui’ disebabkan antar kelompok remaja akan melakukan tawuran.
Baca Juga :
Detik-detik Tawuran di Kampung Bahari Pakai Bom Molotov, Buat Rumah Warga Kebakaran
“Kepada seluruh masyarakat Dusun XI dan sekitarnya untuk segera keluar rumah kita cegah anak tawuran,” ucap seorang bapak mengumumkan waspada aksi tawuran melalui toa di masjid itu. Dengan menggunakan toa masjid tempat, warga yang sedang istirahat terpaksa terjaga dari tidurnya, karena adanya pengumuman tawuran lewat pengeras suara masjid tersebut.
Baca Juga :
Bawa Celurit buat Tawuran di Kota Bogor, Belasan Anggota Gangster TOM Ditangkap
“Untuk kita tangkap anak tawuran, mari kita turun, keluar rumah semua,” sambung warga. Suara pengumuman dari toa masjid ini membuat warga terbangun, dan seketika berhamburan keluar rumah.
Baca Juga :
Cekcok saat Karnaval 17-an, Tawuran Warga Pecah di Jakpus
Santi (38) salah seorang ibu rumah tangga yang merupakan warga setempat mengaku tawuran di Desa Sei Rotan sudah sering terjadi. Berbagai upaya pun telah dilakukan warga mulai dari berjaga sampai melaporkan kepada pihak pihak desa , namun tetap saja terus terjadi tawuran di Desa Sei Rotan. “Mereka menggeber-geber sepeda motor, dan kadang melakukan pelemparan ke arah rumah warga, kadang warga sini juga jadi sasaran penganiayaan,” ungkapnya. Santi mengatakan pelaku yang terlibat tawuran, bukan berasal dari kampung mereka. “Mereka orang luar, ributnya di sini,” ungkapnya, sembari ia mengatakan masyarakat bersiap-siap melakukan pencegahan aksi tawuran tersebut. Atas kejadian tawuran ini yang terjadi tiap akhir pekan ini, warga berharap kepada Polsek Medan Tembung, Polrestabes Medan dan Polda Sumut agar bertindak tegas terhadap remaja tersebut, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Kami warga sudah sangat resah sekali dengan adanya tawuran ini,” ucap Santi.
Halaman Selanjutnya
“Mereka menggeber-geber sepeda motor, dan kadang melakukan pelemparan ke arah rumah warga, kadang warga sini juga jadi sasaran penganiayaan,” ungkapnya.