Bongkar Sisi Gelap Kehidupan Remaja di Jepang yang Membuat Merinding, Ungkap Netizen yang Viral

by -147 Views

Kamis, 29 Agustus 2024 – 09:00 WIB

Jakarta, VIVA – Jepang adalah salah satu negara maju di Asia. Negara matahari terbit ini terkenal dengan teknologi canggih dan sikap disiplin serta etos kerja warganya yang baik.

Bukan hanya itu, Jepang juga menjadi tujuan wisata global yang menawarkan keindahan bunga Sakura dan pemandangan alam yang memukau. Kebiasaan masyarakat Jepang yang sejalan dengan budaya lokal sering menjadi inspirasi sebagai kunci kebahagiaan dan menjaga kesehatan.

Seperti pepatah yang mengatakan tidak ada yang sempurna di dunia ini, Jepang juga memiliki masalah yang belum banyak diketahui orang, terutama masalah sosial di kalangan pemuda dan pemudi.

Sisi gelap Jepang ini menjadi viral di media sosial. Akun @pempekdos membagikan ‘muramnya’ Jepang karena fenomena Toyoko Kids.

Istilah tersebut berasal dari kata To yang artinya Toho Cinema dan Yoko berarti sebelah. Jadi Tokoyo Kids mengacu pada tempat berkumpul pemuda dan pemudi di sebelah Toho Cinema di Kabukicho.

Pemilik akun menjelaskan bahwa daerah Kabukicho Shinjuku merupakan daerah red district, tempat berkumpul anak-anak terlantar yang sebagian kabur dari rumah.

“Toyoko Kids merupakan kelompok remaja yang kabur dari rumah. Ada juga yang diajak temannya yang juga Toyoki Kids,” tulis akun @pempekdos.

Ketika orang tua melaporkan anaknya hilang, polisi setempat akan mencari anak tersebut di daerah ini. Para Toyoko Kids memiliki gaya pakaian khas yang dikenal sebagai ‘Jirai kei’ atau populer disebut ‘Kawaii Dark Style’.

Polisi sering melakukan penggerebekan di daerah ini untuk menertibkan dan memulangkan anak-anak tersebut. Namun, mereka sering kembali lagi.

“Entah apa yang mereka lakukan sehari-hari, bagaimana sekolahnya, dan sebagainya,” jelas pemilik akun.

Sayangnya, para remaja Jepang ini sering mengonsumsi alkohol dan merokok meskipun belum cukup umur. Hal ini membuat mereka rentan terhadap dunia malam di daerah rawan ini.

Mereka sering berurusan dengan Yakuza atau mafia dan tidak sedikit yang terlibat dalam prostitusi.