Dokter Di Balikpapan Tersangka Lecehkan Pasien Selama MCU yang Sulit Menahan Nafsu

by -56 Views

Kamis, 5 September 2024 – 02:00 WIB

Balikpapan, VIVA – Dokter salah satu klinik di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur dengan inisial FT diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan saat medical check-up (MCU) pada Sabtu, 31 Agustus 2024 yang lalu.

Kasus pelecehan seksual tersebut menjadi sorotan setelah video pelaku digeruduk oleh sejumlah orang menjadi viral di media sosial pada Selasa, 3 September 2024.

Informasi yang dikumpulkan VIVA dari berbagai sumber pada Kamis, 5 September 2024, kejadian ini bermula ketika korban melakukan pemeriksaan menyeluruh di klinik tempat pelaku berpraktek sekitar pukul 10.00 WITA. Awalnya tidak ada kejanggalan dalam pemeriksaan tersebut. Namun, situasi berubah ketika pelaku meminta korban untuk membuka sebagian pakaian dengan alasan melakukan pemeriksaan menggunakan stetoskop.

Korban, pelaku mengatakan, melepas pakaian merupakan bagian dari prosedur saat melakukan MCU. Korban kemudian mematuhi perintah tersebut.

Salah satu teman dekat korban yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengungkapkan bahwa saat pemeriksaan dimulai, stetoskop malah diarahkan ke area sensitif korban bukan ke jantung. “Saat itu pelaku menyentuh payudara korban,” ungkap sumber kepada wartawan pada Rabu, 4 September 2024.

Meskipun merasa tidak nyaman dengan perlakuan tersebut, korban saat itu menganggap itu masih bagian dari prosedur pemeriksaan. Tindakan pelaku tidak berhenti di situ, ia kemudian menurunkan celana korban dan menyentuh area perut. “Saat itu pelaku bertanya apakah korban sudah menikah atau belum,” kata sumber.

Setelah selesai, korban yang merasa curiga dengan pemeriksaan tersebut segera mencari tahu apakah prosedur yang dilakukan pelaku benar atau tidak. Saat menanyakan kepada petugas administrasi klinik, korban baru mengetahui bahwa sejumlah tindakan yang dilakukan oleh pelaku bukan termasuk prosedur dalam pemeriksaan MCU. Kejadian ini membuat korban syok dan marah.

Bersama teman-temannya, korban kemudian mendatangi pelaku untuk meminta penjelasan. Saat itu, pelaku sempat mengelak dan bersumpah atas nama Tuhan. Namun, korban bersama rekan-rekannya langsung membawa pelaku ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polresta Balikpapan pada hari yang sama.

Kepala Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses selesai.