Isi Surat Berbahasa Mandarin yang Ditulis Mahasiswi Untar Sebelum Meninggal bunuh diri

by -699 Views

Rabu, 9 Oktober 2024 – 00:14 WIB

Jakarta, VIVA – Seorang mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta berinisial E, berusia 18 tahun, ditemukan tewas setelah melakukan aksi bunuh diri pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Baca Juga :

Video Detik-Detik Lansia Mau Bunuh Diri di Kolam Bundaran HI dan Diselamatkan Satpol PP

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, E terlihat memasuki area lobi kampus dan naik ke lantai 6B sekitar pukul 17.30 WIB. Dia kemudian memeriksa situasi di lantai tersebut, mungkin untuk memastikan kondisi sekitar sebelum melancarkan aksinya.

Tidak lama kemudian, E turun kembali menuju mobil pribadinya yang diparkir di sekitar kampus. Diduga, ia kembali ke mobil untuk menyimpan tas dan barang-barangnya. Namun, situasi berubah ketika E kembali ke lantai 6B dengan niat melompat.

Baca Juga :

Mahasiswi Untar Bunuh Diri, Satpam Kampus Sempat Berupaya Menghalangi

Aksi ini diketahui oleh seorang satpam kampus yang langsung berusaha menghentikannya. Namun E tetap melompat untuk mengakhiri hidupnya.

Baca Juga :

Motif Pembunuhan Sadis Cewek Cantik, 3 Jenderal Kepala Staf Tegang Lihat Penerjun TNI

Tidak ada mahasiswa atau saksi lain yang berada di lokasi kejadian, mengingat insiden itu terjadi pada pukul 18.30 WIB, saat kampus sudah dalam keadaan sepi karena aktivitas perkuliahan telah selesai.

Saat melakukan pemeriksaan, polisi menemukan catatan berbahasa Mandarin yang mencurigakan dalam sebuah buku milik E. Namun, setelah diperiksa ternyata catatan itu berisi lirik lagu, bukan isi hati E terkait alasannya ingin bunuh diri.

“Bahasa Mandarin, ternyata setelah dicek sama keluarganya, itu berisi lirik lagu-lagu Mandarin,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi dikutip dari Antara, Rabu, 9 Oktober 2024.

Dia mengungkap, keluarga tidak menemukan adanya keterkaitan curhatan korban dengan tulisan Mandarin tersebut.

“Ya, pokoknya dari pengakuan keluarga korban, itu (tulisan Mandarin) setelah diterjemahkan, itu lirik lagu Mandarin yang ditulis korban,” kata Syahduddin.

“Jadi, tak ada kaitan dengan curhatnya korban atau mungkin keluhan korban dengan tulisan itu,” katanya,” sambungnya.

Hingga kini polisi masih mendalami motif bunuh diri korban hingga nekat lompat dari ketinggian. Setelah menemukan catatan berbahasa Mandarin, polisi belum menemukan hal-hal mencurigakan lain yang dibawa korban.

Informasi dalam artikel ini tidak dibuat untuk menginspirasi siapapun melakukan perbuatan yang sama. Bila Anda mengalami depresi hingga muncul keinginan bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu Anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.

Halaman Selanjutnya

“Bahasa Mandarin, ternyata setelah dicek sama keluarganya, itu berisi lirik lagu-lagu Mandarin,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi dikutip dari Antara, Rabu, 9 Oktober 2024.