Optimasi Digitalisasi Transportasi: Solusi Bambang Haryo

by -13 Views

Penerapan teknologi dalam sektor transportasi angkutan penyeberangan seharusnya bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam membeli dan menggunakan layanan tersebut. Hal ini merupakan bagian dari upaya Presiden Joko Widodo untuk memberikan kemudahan akses fasilitas publik bagi masyarakat. Menurut Pengamat Transportasi Bambang Haryo Soekartono, digitalisasi harus benar-benar memudahkan para pengguna, bukan malah menyulitkan. Penggunaan aplikasi pembelian tiket seperti Ferizy harus dipertimbangkan apakah sesuai dengan kultur dan kesiapan masyarakat Indonesia terhadap teknologi. Karena masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami teknologi, terutama yang berpendidikan rendah atau gaptek.

Bambang Haryo juga menyarankan untuk lebih mempertimbangkan digitalisasi yang sudah terbukti sukses, seperti transaksi cashless yang ada di tol. Bagi masyarakat yang tidak terbiasa dengan teknologi atau sulit menggunakan aplikasi, mereka akhirnya harus membeli tiket di agen-agen sekitar pelabuhan, yang seringkali menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga resmi. Contohnya, di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, terjadi penjualan tiket dengan rincian biaya yang tidak proporsional, dimana sebagian besar adalah keuntungan dari agen yang memanfaatkan ketidaktahuan atau kesulitan masyarakat. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah penerapan teknologi harus mempersulit atau justru mempermudah akses bagi konsumen.