Skema Ponzi di Dunia Kripto: Pengusaha Diancam 330 Tahun

by -8 Views

Seorang pengusaha asal Las Vegas, Brent C Kovar (58), telah dijadikan tersangka karena diduga terlibat dalam pengaturan mata uang kripto senilai USD 24 juta melalui skema Ponzi melalui perusahaannya, Profit Connect. Jaksa penuntut mendakwa Kovar karena menggunakan klaim yang keliru terkait Profit Connect sebagai perusahaan penambangan mata uang kripto berbasis AI, dengan menjanjikan pengembalian investasi tetap sebesar 15-30 persen APR. Kovar juga diduga memalsukan dukungan dari Lembaga Penjamin Simpanan Federal (FDIC) sebagai bagian dari skemanya.

Dalam periode 2017-2021, Kovar diduga menggunakan dana investor untuk kepentingan pribadi dan membayar kembali investor dengan alasan yang tidak benar. Melalui situs web, video YouTube, dan presentasi PowerPoint, Kovar disebut telah menarik minimal 400 investor ke dalam skemanya. Ia dihadapkan pada 12 tuduhan penipuan kawat, tiga tuduhan penipuan melalui telekomunikasi atau internet, serta tiga tuduhan pencucian uang. Ancaman hukuman yang dihadapi adalah hingga 330 tahun penjara dan denda sebesar USD 4,5 juta jika terbukti bersalah. Sidangnya dijadwalkan pada 8 April 2025 setelah penyelidikan oleh FBI, FDIC OIG, dan unit investigasi kriminal dari lembaga IRS (IRS-CI).

Di tengah situasi ini, investor menantikan keputusan kebijakan ekonomi dari Presiden AS Donald Trump terkait pemangkasan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (the Fed). Meskipun suku bunga telah turun sebesar 100 basis poin dari level tertingginya, kebijakan moneter saat ini kemungkinan akan tetap dipertahankan tanpa pemangkasan lebih lanjut dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh harapan bahwa inflasi akan mencapai target 2 persen sebelum pertimbangan lebih lanjut dilakukan oleh pejabat bank sentral AS.