Bitcoin telah menjadi aset digital dan sistem pembayaran dengan kapitalisasi pasar terbesar yang banyak dianggap sebagai salah satu mata uang digital paling sukses. Lonjakan harga Bitcoin sejak 2009 telah menciptakan banyak miliuner, bahkan triliuner, yang memperoleh kekayaan melalui produk-produk yang mereka ciptakan untuk ekosistem Bitcoin. Salah satu contohnya adalah Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan. Kekayaan bersih Zhao mencapai USD 63,8 miliar menurut data Real Time Billionaire Forbes per 21 Februari 2025, menjadikannya salah satu orang kaya dari Bitcoin.
Zhao pertama kali mengenal Bitcoin dari permainan poker dan beralih sepenuhnya ke kripto, bahkan menjual apartemennya untuk investasi Bitcoin pada 2014. Binance, didirikan pada 2017, menangani transaksi senilai miliaran dolar setiap harinya. Meskipun tidak sepopuler Coinbase di AS, Binance memiliki lebih banyak aset dan produk derivatif, membuatnya lebih besar dari pesaing utamanya.
Brian Armstrong, pendiri Coinbase terbesar di Amerika Utara, keluar dari pekerjaannya di Airbnb pada 2012. Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai USD 11,1 miliar pada Desember 2024. Coinbase dianggap sebagai pintu gerbang bagi investor ritel ke dunia kripto berkat antarmuka yang ramah pengguna dan reputasi yang baik. Meskipun demikian, platform ini juga mengalami kendala seperti penghentian perdagangan sementara akibat volatilitas pasar.
Coinbase menjadi perusahaan publik pada April 2021 dengan kapitalisasi pasar USD 82,78 miliar pada 5 Desember 2024. Armstrong berharap bahwa dengan mendirikan Coinbase, ia dapat menciptakan sistem keuangan global yang terbuka dan inovatif. Meskipun demikian, pertumbuhan cepat Binance dan regulasi yang tidak pasti menunjukkan bagaimana Bitcoin dan kripto secara luas terus menghadapi tantangan di masa depan.
