Taktik Lazarus di Balik Pencurian Kripto Bybit: Pengungkapan Penting

by -9 Views

Grup Lazarus, yang merupakan unit kejahatan dunia maya terkait dengan Biro Umum Pengintaian Korea Utara, telah menggunakan taktik canggih untuk melakukan serangan terhadap sistem bursa kripto Bybit. Temuan dari penyelidik blockchain ZachXBT mengungkapkan bahwa Lazarus melakukan transaksi uji secara hati-hati untuk mengidentifikasi kerentanan, memalsukan tanda tangan transaksi palsu, dan membajak dompet ethereum di bursa Bybit selama proses transfer rutin.

Dilansir dari bitcoin.com, kemampuan Lazarus untuk melewati lapisan keamanan yang ada, mungkin melalui penyusupan kunci pribadi atau phishing, menunjukkan keahlian teknis dan adaptasi yang dalam dalam mengeksploitasi infrastruktur kripto. Selain itu, grup ini juga menggunakan metode pencucian uang yang canggih dengan menyebarkan dana curian melalui pencampur mata uang kripto dan bursa terdesentralisasi (DEX) untuk menyamarkan jejak transaksi.

Penggunaan “chain-hopping” oleh Lazarus, yaitu mengubah aset berbasis blockchain menjadi koin yang berbeda, merupakan taktik yang telah mereka sempurnakan dalam serangan sebelumnya. Serangkaian serangan yang sukses seperti Jaringan Ronin tahun 2022 dan Jembatan Harmony Horizon tahun 2023 menunjukkan kemampuan kelompok ini untuk terus beradaptasi dan meningkatkan strategi kejahatan dunia maya mereka.

Meskipun langkah-langkah keamanan semakin ditingkatkan, para ahli memperingatkan bahwa Lazarus memiliki sumber daya yang kuat—termasuk tim riset dan pengembangan khusus serta mata uang kripto yang mereka curi dalam serangan sebelumnya—yang memungkinkan mereka untuk terus berinovasi. Serangan ini telah memunculkan kembali perdebatan tentang kesiapan industri kripto dalam melawan ancaman dari negara-negara. Keberhasilan Lazarus dalam meretas banyak proyek, platform, dan bursa menyoroti tantangan dalam menjaga keamanan sistem yang terdesentralisasi.

Serangan ini juga menunjukkan perlombaan senjata yang semakin meningkat antara penjahat dunia maya dan sektor kripto. Dukungan dari negara, ketepatan teknis, dan kesabaran operasional membuat Lazarus menjadi ancaman yang terus berkembang terhadap keamanan keuangan global.