Bitcoin Anjlok, Pasar Kripto Terlikuidasi: Fakta Terbaru

by -6 Views

Pasar kripto mengalami guncangan hebat setelah harga Bitcoin merosot tajam ke USD 86.099 atau sekitar Rp 1,41 miliar, mengakibatkan likuidasi lebih dari USD 1,06 miliar atau sekitar Rp 17,3 triliun. Posisi long mengalami kerugian paling besar, dengan total mencapai USD 873 juta. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa sekitar 230.000 pedagang mengalami likuidasi dalam periode 24 jam terakhir, sementara open interest di pasar turun 5%. Arus masuk ke bursa melonjak 14,2%, menandakan aksi jual panik dari investor yang ingin melindungi dana mereka.

Tingkat pendanaan yang berubah negatif juga mencerminkan pergeseran sentimen investor ke arah yang lebih pesimistis. Sebagian trader mulai lebih berhati-hati, mengantisipasi kemungkinan penurunan lebih lanjut akibat rendahnya likuiditas di pasar. Sementara itu, ada penurunan signifikan dalam ETF Bitcoin spot di AS, dengan arus keluar dana mencapai USD 1,1 miliar dalam lima hari terakhir. Ini menyebabkan tekanan jual yang kuat dan mempengaruhi harga Bitcoin serta saham perusahaan terkait kripto seperti Coinbase, Robinhood, Bitdeer, dan Marathon Digital.

Sentimen pasar semakin memburuk, dengan data dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa 12% alamat Bitcoin saat ini berada dalam kondisi rugi, proporsi tertinggi sejak Oktober 2024. Banyak investor yang membeli Bitcoin saat harganya mendekati puncak di USD 108.000, sehingga tekanan jual semakin meningkat. Selain itu, para paus kripto juga turut berperan dalam pergerakan pasar dengan melepas lebih dari USD 1,2 miliar Bitcoin dalam seminggu terakhir, yang menyebabkan kondisi likuiditas semakin memburuk.

Source link