Pada Jumat, 28 Februari 2025, sebuah video viral menunjukkan sekelompok masyarakat menghalangi jalannya kereta api di Simpang Lima, Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Tindakan masyarakat tersebut dilakukan dengan cara membakar ban dan kayu di perlintasan rel kereta api sebagai respons terhadap kejadian kereta api menabrak warga yang sedang melintas. Aksi ini dipicu oleh tuntutan untuk membangun palang perlintasan kereta api di lokasi tersebut.
Insiden tersebut dikonfirmasi oleh Manager Humas KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin, yang menyatakan bahwa aksi pengadangan tersebut mengganggu perjalanan kereta api. Sebagai akibat dari kejadian ini, beberapa perjalanan KA Datuk Belambangan dibatalkan dan KA Barang relasi Kuala Tanjung-Perlanaan mengalami keterlambatan hingga 375 menit. PT KAI Divre I Sumut juga memberikan permohonan maaf kepada penumpang yang terdampak oleh pembatalan tersebut dan memfasilitasi pengembalian bea tiket bagi penumpang yang terkena dampak. Anwar menegaskan pentingnya masyarakat untuk tetap memprioritaskan keselamatan perjalanan kereta api.
