Pertemuan Puncak Kripto atau Crypto Summit pertama kalinya diselenggarakan di Gedung Putih (The White House) pada Jumat waktu setempat. Acara tersebut mengumpulkan para eksekutif puncak dari berbagai perusahaan aset digital untuk membahas komitmen pemerintahan Presiden Donald Trump dalam mencabut regulasi agresif yang diterapkan oleh pemerintahan sebelumnya. Meskipun demikian, beberapa eksekutif dunia kripto merasa kecewa dengan kurangnya dukungan yang lebih aktif dari pemerintahan Trump terhadap industri tersebut. Hal ini menyebabkan harga aset yang seharusnya mendapat apresiasi dalam pertemuan tersebut mengalami penurunan signifikan selama perdagangan di hari Jumat.
Menurut nbcnews, harga bitcoin turun sekitar 3% dalam perdagangan sore hari dan diprediksi akan mengakhiri minggu ini dengan penurunan sekitar 7%, menjadi USD 87.000. Reaksi yang kurang positif ini dipicu oleh pengumuman pada hari Kamis malam, dimana Donald Trump dan Eksekutif Kripto dan AI Gedung Putih David Sacks menyatakan bahwa presiden telah menandatangani perintah untuk membentuk “Cadangan Strategis Bitcoin”. Meskipun langkah ini telah diharapkan oleh komunitas kripto, perintah tersebut menunjukkan bahwa cadangan tersebut hanya akan mencakup kepemilikan bitcoin yang sebelumnya disita oleh lembaga penegak hukum federal.
Selain itu, stok aset digital terpisah juga akan dibuat untuk menampung token digital non-bitcoin, seperti ethereum dan ripple, yang juga telah disita selama proses penegakan hukum. Selain itu, keputusan pemerintah Trump untuk meluncurkan “Cadangan Strategis Bitcoin” saat Crypto Summit berlangsung telah menuai kritik dari beberapa pihak yang hadir di acara tersebut. Kecaman terutama terkait dengan harapan akan dukungan lebih aktif dari pemerintah terhadap industri kripto yang semakin berkembang.
