Bulan Ramadan merupakan waktu yang berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai momen untuk meningkatkan ibadah dan kebersamaan, Ramadan juga menjadi kesempatan bagi para investor dan trader kripto untuk memanfaatkan waktu mereka dengan lebih produktif dalam strategi trading. Menurut Analyst Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, Ramadan dapat dijadikan peluang menarik bagi trader kripto yang ingin tetap aktif di pasar. Dengan volatilitas pasar yang tetap tinggi, trader dapat mengatur strategi yang lebih optimal dengan memahami pola historis pergerakan Bitcoin selama Ramadan dan menerapkan manajemen risiko yang baik.
Data historis dari Tokocrypto menunjukkan bahwa dalam empat tahun terakhir, harga Bitcoin cenderung mengalami penurunan selama bulan Ramadan. Meskipun demikian, Fyqieh menegaskan bahwa meskipun terdapat tren penurunan, Bitcoin tetap menjadi aset kripto yang menarik untuk diperdagangkan. Fluktuasi harga Bitcoin selama bulan Ramadan dipengaruhi oleh dinamika pasar yang unik, dimana sentimen pasar cenderung lebih tenang karena sebagian trader mungkin berpindah fokus dari aktivitas trading. Perubahan pola aktivitas trader selama Ramadan juga bisa mempengaruhi likuiditas pasar.
Adanya faktor internal dan eksternal seperti kebijakan ekonomi global, regulasi kripto terbaru, dan sentimen pasar secara umum juga dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap pergerakan harga Bitcoin selama bulan Ramadan. Oleh karena itu, trader perlu memperhitungkan berbagai faktor tersebut dalam mengatur strategi trading mereka selama periode ini.
