Pada Kamis, 13 Maret 2025, kasus pencabulan yang melibatkan Kapolres Ngada NTT, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja terhadap anak di bawah umur masih menjadi perhatian publik. Proses penyelidikan masih berlangsung oleh pihak kepolisian terkait kasus tersebut. Fakta-fakta yang terjadi terkait kasus tersebut juga masih terus diurai.
Antara lain, kasus ini bermula dari ditemukannya video pelecehan seksual di situs porno Australia pada pertengahan 2024. Setelah ditelusuri asal konten, diketahui bahwa konten tersebut diunggah dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pihak otoritas Australia kemudian melaporkan hal tersebut ke Indonesia dan penyelidikan resmi dimulai pada 20 Februari 2025.
Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, yang sebelumnya cukup dihormati sebagai perwira menengah Polri, kini telah dinonaktifkan dari jabatannya terkait kasus ini. Sebanyak 9 saksi telah diperiksa dalam kasus pelecehan tersebut, termasuk seorang wanita yang diduga sebagai pemasok anak di bawah umur untuk Fajar. Meskipun diduga terlibat, hingga saat ini Fajar belum resmi ditetapkan sebagai tersangka karena penyelidikan masih berlangsung.
Masyarakat menantikan langkah tegas dari pihak kepolisian dalam menangani kasus ini dan berharap hukum dapat ditegakkan tanpa pandang bulu. Korban yang terlibat dalam kasus ini saat ini telah mendapatkan pendampingan, meskipun mengalami trauma mendalam akibat peristiwa tersebut. Semoga kasus ini dapat segera diusut tuntas dan memberikan efek jera bagi pelaku maupun pihak lain yang terlibat.
