Industri perbankan emas di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan menuju kemandirian nasional. Perubahan perilaku masyarakat terkait penyimpanan emas dari tradisional menjadi melalui bank emas membawa negara menuju maju. Prita Laura dari Kementerian Komunikasi Presiden menyambut baik peresmian layanan bank emas pertama di Indonesia yang dikelola oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Pegadaian. Manfaat dari bank emas termasuk platform yang aman bagi investor untuk bertransaksi tanpa perlu menyimpan emas fisik secara langsung. Diversifikasi investasi bagi para investor juga akan semakin mudah dengan adanya bank emas ini. Pengelolaan emas yang lebih baik dapat mendukung stabilisasi ekonomi dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Selain manfaat tersebut, Indonesia dapat memanfaatkan emas sebagai bagian dari cadangan devisa nasional yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan PDB sebesar 1,6% atau sebesar IDR245 triliun. Ekspektasi penciptaan 1,8 juta lapangan kerja baru juga menjadi dampak positif dari ekosistem layanan bank emas yang diharapkan. Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendukung misi kemandirian nasional dan peningkatan ekonomi yang menjadi bagian dari visi Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Inovasi ini diwujudkan dengan peresmian bank emas yang dikelola oleh BSI dan Pegadaian. BSI akan memberikan layanan seperti penyimpanan dan perdagangan emas, sementara Pegadaian akan menawarkan tabungan emas, deposito emas, pembiayaan emas, dan deposito emas kepada masyarakat. Investasi emas dinilai sebagai instrumen investasi yang prospektif karena nilai emas cenderung terus meningkat. Dengan layanan yang sudah terdigitalisasi, nasabah dapat dengan mudah mengakses dan melakukan transaksi emas.
Masyarakat di Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan berbagai layanan yang ditawarkan oleh kedua lembaga tersebut. Regulasi OJK yang mengatur tentang bank emas juga memberikan jaminan atas keamanan penyimpanan emas pada lembaga keuangan tersebut. Dengan adanya kegiatan perdagangan emas yang terstandarisasi, diharapkan masyarakat akan lebih nyaman dalam menyimpan emas dan berinvestasi melalui bank emas.
