Mengapa Minat Investor Merosot dan Bitcoin Kehilangan Dukungannya?

by -7 Views

Bitcoin Terjebak dalam Ketidakpastian

Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, mengalami stagnasi dalam harga akibat fluktuasi yang semakin sempit di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dampak dari perang dagang yang berlangsung. Sejak 9 Maret, harga Bitcoin bergerak dalam kisaran terbatas sekitar USD 5.500, dengan level USD 84.000 menjadi resistensi yang kuat.

Data terbaru dari Cointelegraph Markets Pro dan Bitstamp menunjukkan bahwa harga Bitcoin berfluktuasi antara USD 78.599 dan USD 84.000, tanpa menunjukkan arah yang jelas. Meskipun Bitcoin dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai di tengah ketidakpastian ekonomi, minat investor terhadap aset berisiko, termasuk BTC, menurun.

Faktor utama yang menyebabkan harga Bitcoin stagnan meliputi ketegangan perang dagang, melemahnya permintaan untuk Bitcoin, harga tertahan di bawah SMA 200 hari, dan ketidakpastian ekonomi global yang lebih luas. Pasar keuangan global menghadapi tekanan akibat kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, seperti tarif perdagangan yang diusulkan terhadap Meksiko dan Kanada.

Ketidakpastian ini tidak hanya berdampak pada aset tradisional, tetapi juga merembet ke pasar kripto, termasuk Bitcoin. Investor yang mengkhawatirkan inflasi dan potensi perang tarif cenderung menjauh dari aset berisiko seperti Bitcoin. Setelah mengalami reli pasca kemenangan Trump dalam pemilu November lalu, harga Bitcoin kini melihat stagnasi seiring dengan melemahnya ekonomi global.

Source link