Fakta Mengejutkan tentang Bitcoin: Wajib Diketahui!

by -21 Views

Pada tahun 2022, Institut Standar dan Teknologi Nasional (NIST) menetapkan standar federal pertama untuk enkripsi yang tahan terhadap serangan kuantum. Perusahaan teknologi seperti IBM dan Microsoft juga mulai menerapkan algoritma keamanan yang aman dari ancaman kuantum ke dalam sistem mereka. Dengan perkembangan ini, komunitas pengembang Bitcoin juga tidak tinggal diam. Mereka telah memastikan bahwa sistem enkripsi SHA-256 akan diganti dengan alternatif yang lebih kuat terhadap serangan kuantum sebelum komputer kuantum menjadi ancaman nyata.

Pembaruan pada protokol Bitcoin hanya bisa terjadi jika disetujui oleh mayoritas. Diperlukan lebih dari 50% jaringan yang menjalankan blockchain Bitcoin untuk menginstal versi baru agar dapat mencapai konsensus tentang setiap transaksi. Meskipun ada potensi adanya “serangan 51%”, di mana seseorang menguasai lebih dari separuh daya penambangan global Bitcoin, kemungkinan hal itu terjadi sangatlah kecil.

Proses pembaruan perangkat lunak Bitcoin melalui tahap perencanaan, pengembangan, pengujian, dan pemasangan dilakukan dengan sangat ketat. Komunitas Bitcoin juga tidak akan menyetujui perubahan yang merugikan mereka, seperti mengubah batas 21 juta Bitcoin yang ada. Karena kenaikan batas akan berdampak negatif pada nilai Bitcoin secara keseluruhan, komunitas Bitcoin tetap mempertahankan kestabilan tersebut untuk keuntungan semua pemegang dan penambang Bitcoin yang ada.

Source link