Permintaan Bitcoin (BTC) pada tahun 2025 telah menurun ke level terendah sejak beberapa waktu terakhir. Hal ini disebabkan oleh para pedagang dan investor yang lebih berhati-hati dalam menghadapi aset berisiko akibat ketidakpastian ekonomi global. Menurut data dari CryptoQuant yang dikutip oleh Cryptonews, permintaan BTC telah turun menjadi angka negatif 142 pada 13 Maret 2025. Meskipun permintaan Bitcoin sempat positif pada bulan-bulan sebelumnya, namun mulai melandai sejak Desember 2024. Faktor-faktor seperti perang dagang yang berkepanjangan, ketegangan geopolitik, dan tingginya tingkat inflasi telah mendorong para pelaku pasar untuk berpaling dari aset berisiko dan beralih ke tempat aman seperti uang tunai dan surat berharga pemerintah. Hal ini juga dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global dan proses politik pasca-pemilu AS. Selain Bitcoin, dana yang diperdagangkan di bursa kripto (ETF) juga mengalami arus keluar karena investor tradisional mencari perlindungan. Hal ini menimbulkan sentimen negatif di pasar dan memicu penurunan harga kripto secara keseluruhan. Bagi pembaca yang tertarik untuk berinvestasi dalam kripto, disarankan untuk melakukan analisis dan penelitian yang mendalam sebelum mengambil keputusan. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin terjadi akibat keputusan investasi.
Permintaan Bitcoin Menurun: Dampak Ekonomi Lesu di Awal 2025
