Berita terbaru menunjukkan bahwa Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat mengalami penarikan dana bersih mingguan terpanjang sejak diluncurkan pada Januari tahun lalu. Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa dalam lima minggu terakhir, total dana yang ditarik dari 12 ETF Bitcoin mencapai lebih dari USD 5,5 miliar. Penarikan dana besar ini terjadi setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih, memicu kekhawatiran investor terhadap kebijakan ekonomi dan perang dagang yang dibawanya, daripada kebijakan ramah kripto yang dijanjikan.
Greg Magadini, Direktur Derivatif di Amberdata, menyatakan bahwa kondisi makroekonomi saat ini masih sangat memengaruhi Bitcoin dan aset kripto secara keseluruhan. Dia menambahkan bahwa Bitcoin tidak dapat bergerak independen dari aset berisiko dalam waktu dekat. Bitcoin telah mengalami penurunan sekitar 12% sejak awal tahun 2025 dan diperdagangkan di kisaran USD 83.500 pada pukul 10 pagi waktu London. Dengan tekanan dari kebijakan ekonomi global dan ketidakpastian pasar, investor mulai mengurangi eksposur mereka terhadap aset-aset berisiko seperti Bitcoin.
Masa depan tren arus keluar ini masih belum jelas, apakah akan berlanjut atau pasar akan kembali stabil. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Sebelum membeli atau menjual Kripto, dianjurkan untuk belajar dan menganalisis dengan cermat. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.