Pendiri Perusahaan Kripto Mengakui Manipulasi Pasar: Siap Hukuman di AS

by -10 Views

Pergerakan harga Bitcoin selalu menarik untuk diamati karena diprediksi akan terus mengalami fluktuasi. Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengindikasikan potensi kenaikan harga Bitcoin ke depan. Hal ini terbukti dengan menguatnya harga Bitcoin setelah Bank Sentral Amerika Serikat memutuskan untuk menahan suku bunga. Fyqieh melihat pola bullish pada grafik harian BTC yang bisa membawa harga mencapai level USD 90.000, terutama jika The Fed menunjukkan sikap yang lebih dovish terhadap kebijakan moneter. Namun, volatilitas harga Bitcoin diprediksi akan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

Faktor seperti kebijakan The Fed dan geopolitik dianggap sebagai kunci yang bisa mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin secara signifikan. Karena itu, selain mengamati kebijakan moneter, investor juga perlu memperhatikan regulasi kripto dari pemerintah AS dan konflik geopolitik global. Meskipun demikian, minat investor terhadap Bitcoin tetap tinggi sebagai aset investasi utama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dengan dominasi pasar sebesar 60,7 persen dan kapitalisasi mencapai USD 1,73 triliun, Bitcoin tetap menarik bagi para investor.

Fyqieh menegaskan pentingnya memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga Bitcoin, seperti kebijakan moneter, arus masuk institusional, dan dinamika geopolitik. Bagi investor yang ingin mengambil keuntungan dari volatilitas pasar, penting untuk memperhatikan level support di USD 80.000 dan resistensi di USD 85.500 serta USD 87.000. Dengan pemahaman yang baik, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Source link