Bitcoin mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun ini, namun banyak analis optimis bahwa harga akan pulih di kuartal kedua. Pada Januari 2025, Bitcoin mencatat rekor tertinggi sepanjang masa sebesar USD 108.786 atau sekitar Rp 1,8 miliar, tetapi kemudian nilainya turun tajam akibat kebijakan tarif ekonomi yang diterapkan oleh Presiden Trump. Para analis meyakini bahwa volatilitas pasar akan mereda dalam waktu dekat, dengan perkiraan bahwa ketidakpastian pasar terkait tarif dan belanja pemerintah dapat segera terselesaikan. Fokus pasar kemungkinan akan beralih ke pemotongan pajak, deregulasi, dan suku bunga yang lebih rendah, yang dapat membawa lebih banyak modal ke dalam Bitcoin dan aset digital. Ini merupakan harapan dari salah satu pendiri 21st Capital, Sina G, yang menyatakan hal tersebut dalam laporan dari Yahoo Finance pada tanggal 26 Maret 2025.
GameStop Menguatkan Aset dengan Bitcoin
