Bursa Garantex dan Kelompok Houthi: AS Sanksi 8 Dompet Kripto

by -11 Views

Departemen Keuangan Amerika Serikat dilaporkan telah memberlakukan sanksi terhadap delapan alamat dompet kripto yang terkait dengan bursa kripto Garantex dari Rusia dan organisasi politik serta militer Houthi dari Yaman. Alamat kripto ini diidentifikasi oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Amerika Serikat (OFAC) dengan bantuan dari firma forensik blockchain Chainalysis dan TRM Labs. Beberapa alamat ini ditemukan aktif di platform kripto utama, sementara yang lain dikendalikan secara pribadi.

Transaksi yang melibatkan alamat tersebut melibatkan dana hampir USD 1 miliar yang terkait dengan entitas yang dikenai sanksi. Mayoritas dari dana ini digunakan untuk mendanai operasi Houthi di Yaman dan sekitar Laut Merah. Menurut Slava Demchuk, seorang spesialis pencucian uang dan kripto di Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, keterlibatan kripto dalam konflik geopolitik dan pendanaan terorisme semakin diakui secara luas.

Situasi ini telah menyebabkan perubahan dalam lanskap regulasi kripto, dengan aturan kepatuhan yang harus beradaptasi dengan cepat. Garantex sebelumnya telah ditutup setelah terbukti terlibat dalam upaya pencucian uang, dengan Tether memblokir dana senilai USD 27 juta dalam USDt di platform tersebut. Meskipun platform tersebut mencoba untuk kembali beroperasi dengan merek baru Grinex, tantangan regulasi kripto semakin ketat.

Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya analisis sebelum melakukan investasi dalam kripto, karena keuntungan dan kerugian dapat timbul dari keputusan investasi yang diambil. Liputan6.com sebagai media tidak bertanggung jawab atas hasil investasi yang dilakukan pembaca.

Source link