Arthur Hayes Prediksi Bank Sentral Cetak Uang, Bitcoin 250K USD

by -9 Views

Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, mengungkap keyakinannya bahwa ketidakstabilan ekonomi yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump akan mendorong bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter. Hal ini diyakini akan memberikan dorongan bagi harga Bitcoin (BTC) untuk meroket. Menurutnya, dalam kondisi pasar aset digital yang berjuang untuk mendapatkan stabilitas, para penggemar kripto semakin yakin dengan potensi reli besar-besaran untuk Bitcoin.

Trump baru-baru ini mengumumkan ekspansi tarif AS yang terbesar sejak tahun 1982, menyebabkan gejolak hebat di pasar kripto. Impor dari 185 negara akan dikenakan tarif sebesar 10%, dengan angka yang lebih tinggi untuk mitra dagang utama seperti Tiongkok, Uni Eropa (UE), dan Jepang. Langkah ini, yang dijuluki sebagai “Hari Pembebasan” oleh Presiden AS, memicu reaksi jual dari seluruh aset berisiko. Dampaknya terlihat dengan penurunan harga Bitcoin sebesar 7%, dari USD 88.500 menjadi USD 82.200 dalam waktu singkat, sementara sektor ini kehilangan USD 140 miliar. Bahkan, kontrak berjangka S&P 500 juga terpukul keras, menghapus hampir USD 2 triliun dari kapitalisasi pasar setelah pengumuman Trump.

Dengan kondisi ekonomi yang semakin tidak stabil akibat kebijakan tarif Trump, Arthur Hayes memperkirakan bahwa bank sentral akan terpaksa mencetak lebih banyak uang, yang kemungkinan besar akan mendukung kenaikan harga Bitcoin. Pemicuannya adalah ketidakseimbangan ekonomi yang terjadi akibat kebijakan baru ini, memaksa bank sentral untuk melepaskan gelombang pencetakan uang, dan merangsang mata uang kripto nomor satu ini mencapai rekor tertinggi yang baru.

Source link