Sentimen penghindaran risiko yang tinggi dalam pasar kripto menimbulkan dampak yang signifikan pada saham perusahaan kripto di Amerika Serikat. Bitcoin tercatat turun 5,5 persen, mencapai titik terendah dalam tahun 2025. Saham Strategy, yang memiliki aset senilai miliaran dollar, merosot lebih dari 10 persen, sementara saham Coinbase dan Robinhood juga mengalami penurunan hingga 5 persen dan 14 persen masing-masing. Barclays memotong target harga saham Robinhood, memunculkan kekhawatiran terkait potensi pengaruh gejolak pasar kripto terhadap pendapatan transaksi perusahaan. Meskipun tidak langsung terkena pungutan baru, dampak tarif impor yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari satu abad mempengaruhi sentimen investor secara keseluruhan. Investor miliarder Bill Ackman menyarankan bahwa AS mungkin menghadapi “musim dingin nuklir ekonomi”. Penurunan ini juga mengancam keyakinan investor terhadap peran Bitcoin sebagai safe haven selama periode kekacauan. Trevor Koverko, seorang pengusaha kripto, menekankan pentingnya memisahkan kripto sebagai aset risiko dalam pasar. Sebagai catatan, setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pembaca, dan Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil keuntungan atau kerugian dari keputusan investasi yang dibuat.
Saham Strategy Coinbase di Tengah Ketegangan Tarif Impor
